Benelli Leoncino 500 Scrambler Terinspirasi Simba Sang Singa

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak motor keluaran Benelli yang kental dengan aura motor custom. Salah satunya adalah Leoncino 500.

Eak, builder K-Speed asal Thailand, juga melihat potensi tersebut pada Leoncino 500. Menurutnya, motor ini memiliki sentuhan gaya scrambler. Untuk itu, dia menggunakan konsep tersebut saat membangun motor ini.

"Tapi, saya juga mengambil inspirasi dari motor adventure yang bisa digunakan di jalan dan di tanah, dan tampilan yang lebih agresif lagi," ujar Eak, dikutip dari Pipeburn.com.

Eak mengaku mendapat tawaran proyek ini langsung dari Benelli Thailand. Instruksinya hanya satu, membuat Leoncino 500 terlihat spesial dengan gaya khas K-Speed.

"Leoncino artinya anak singa dalam bahasa Italia. Kami ingin membuat anak singa ini terlihat agresif dan berotot seperti singa muda," kata Eak.

Eak menambahkan, dirinya terinspirasi dari Simba sang singa, karakter utama dalam film animasi Disney, Lion King. Tapi, dia merepresentasikan motor tersebut sebagai kembaran jahat dari Simba.

Pengerjaan dimulai dari mengganti setang jadi lebih rendah posisinya dan sistem pengereman pakai Brembo punya. Selanjutnya, panel instrumen dipindah dari atas lampu depan ke atas setang.

Bagian buritan kena revisi, rangka belakang dipotong sedikit untuk lebih mengejar tampilan motor scrambler. Otomatis joknya juga diganti dengan buatan sendiri.

Agar tampilannya lebih kekar, Eak mengganti bannya dengan Motoz Tractionator Adventure berukuran 150/60-17. Upaya ini membuat Leoncino 500 tak hanya terlihat lebih besar, tapi juga semakin agresif.

"Dengan ban depan yang lebih besar, kami juga menyematkan mudguard custom di bawah lampu depan, untuk memberikan sentuhan adventure dan enduro," ujar Eak.

Knalpot juga diganti dengan yang baru, lebih pendek, lebih rendah, dan lebih gelap dari knalpot standarnya. Tapi, bagian mesin dibiarkan tetap dalam kondisi standar. Tampilan yang agresif juga didukung oleh catnya yang menggunakan warna abu-abu gelap dof.

Eak menyebutkan, proses tersulit adalah memodifikasi suspensi depan untuk mengakomodasi ban depan yang baru dengan ukuran lebih besar.