Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hendak Beli Pelumas, Pilih Semi atau Sintetik?

JAKARTA, KOMPAS.com - Oli atau pelumas merupakan salah satu komponen yang sangat berpengaruh bagi kendaraan bermotor, baik mobil maupun motor. Di pasaran, bahkan dikenal dengan sebutan jenis oli yang cukup umum, seperti semi atau sintetik.

Namun, apa sebenarnya perbedaan masing-masing jenis oli tersebut?

Service Head Auto2000 Bekasi, Sapta Agung Nugraha, coba menjelaskan keduanya. Pria yang akrab disapa Sapta ini mengatakan, perbedaan keduanya adalah penambahan material-material aditif yang bermanfaat untuk proses pelumasan menjadi lebih baik.

“Jadi pada awalnya yaitu dari bahan baku base oil-nya, ada yang sintetik dan semi-sintetik. Sintetik berasal dari minyak bumi yang sudah diolah kembali, sehingga sifat-sifat yang tidak diinginkan sudah dihilangkan, atau bisa juga dari bahan lain selain minyak bumi,” ujar Sapta saat dihubungi Kompas.com, Selasa (1/9/2020).

“Kemudian untuk oli semi-sintetik, bahan-bahannya campuran, mulai dari bahan sintetik (buatan) yang dikombinasikan dengan mineral, yang bahannya dari minyak bumi,” lanjutnya.

Bicara soal keunggulan, Sapta mengatakan, keduanya rata-rata punya kualitas yang baik. Sebab, sintetik merupakan oli buatan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

“Oli sintetik tentunya kandungan aditif sintesanya jauh lebih banyak sehingga kemampuannya jauh lebih bagus dari semi. Daya pelumasannya lebih bagus, lebih encer, lebih tahan panas, lebih tahan gesekan, dan juga bisa menyaring kotoran-kotoran sehingga membuat suara mesin lebih halus,” katanya.

Namun, sampai saat ini belum ada aturan tegas yang mengatur soal perbedaan, termasuk soal keunggulan masing-masing. Pembuatan mesin juga jarang ada yang menganjurkan penggunaan oli sintetik, semi, atau mineral untuk digunakan, tetapi lebih merujuk pada standar spesifikasinya.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/09/02/100200515/hendak-beli-pelumas-pilih-semi-atau-sintetik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke