Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Buntut GP Styria, Pebalap MotoGP Pertanyakan Kinerja Stewards

SPIELBERG, KOMPAS.com - Kinerja FIM Stewards MotoGP mulai dipertanyakan oleh para pebalap. Hal ini terjadi setelah banyaknya insiden pada dua seri terakhir yakni di GP Austria dan GP Styria.

Hal pertama ialah soal keputusan FIM Stewards yang menghukum Zohann Zarco balapan dari pit lane. Keputusan itu dianggap terlalu lunak setelah dia membahayakan Franco Morbidelli di GP Austria.

Kedua yakni keputusan FIM Stewards tidak memberikan sanksi kepada Pol Espargaro di GP Styria dan tetap meraih podium ketiga. Padahal di tikungan akhir dia menginjak green zone saat bertarung dengan Jack Miller.

Hal itu sempat dimasalahkan oleh Suzuki, yakni Joan Mir. Dia merasa FIM Stewards tidak adil, padahal sebelumnya di Moto2, podium Jorge Martin dianulir karena hal yang sama.

Selain Mir, ada beberapa pebalap yang mulai buka suara soal kinerja para stewards, yang dibentuk pada 2016, akibat perselisihan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez di Sirkuit Sepang 2015.

"Saya akan mengatakan itu bukan pekerjaan mudah yang mereka lakukan, tapi saya kurang percaya dengan Stewards," kata Johann Zarco setelah diberikan penalti start dari pit lane di GP Styria.

“Menurutku mereka bukan orang yang tepat di tempat yang tepat. Harusnya orang lain yang berada di sana," kata Zarco mengutip Motorsport.com, Jumat (28/8/2020).

Pebalap tim pabrikan Aprilia, Aleix Espargaro, juga mengatakan hal serupa. Pebalap Spanyol itu berujar pekerjaan Stewards tidaklah mudah, tetapi merasa banyak hal perlu ditingkatkan.

“Saya memiliki banyak keraguan tentang panel Stewards, saya pikir kami dapat meningkatkan banyak hal. Saya tidak setuju dengan banyak hal. Tapi itu tidak tergantung pada saya," katanya.

“Yang pasti saya bisa mengerti bahwa itu tidak mudah bagi mereka, tapi bagi saya juga tidak mudah untuk mencoba menempatkan Aprilia di 10 besar, itu tidak mudah bagi teknisi saya, tidak mudah bagi istri saya untuk menjadi seorang ibu," katanya.

“Jadi, bagi semua orang itu sulit. Jadi, saya pikir kami memiliki ruang untuk berkembang,” kata Aleix.

Danilo Petrucci yang musim depan akan pindah ke KTM mengatakan, sebagian besar pebalap tidak suka dengan kerja panel stewards karena ada kecenderungan keputusannya kurang adil.

"Sebagian besar dari kami tidak senang dengan pengurus karena mereka tidak menerapkan tindakan yang sama pada semua orang. Ada perbedaan besar tergantung pada apakah itu pebalap Moto3 atau MotoGP. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan," katanya.

Rekan setim Petrucci di Ducati Andrea Dovizioso sebelumnya bahkan sudah berulang kali mengkritik aturan batas lintasan, dan merasa cara Steward menerapkan peraturan itu aneh.

“Saya berbicara banyak di Komisi Keamanan untuk mencoba mengubah aturan tentang itu (green zone). Pojok terakhir di GP Styria adalah situasi yang sedikit berbeda karena Miller mendorong Pol keluar," kata Dovi.

“Tapi cara kami mereka mengatur aturan itu aneh karena menurut saya Anda harus membayangkan jika ada kerikil (gravel) di sana, dan semuanya berubah," katanya.

“Setiap manuver berubah, semuanya berubah dari pebalap. Jadi, saya tidak setuju tentang itu, tapi sekarang kita harus berpacu dengan aturan itu,” ujar Dovi.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/28/131100115/buntut-gp-styria-pebalap-motogp-pertanyakan-kinerja-stewards

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke