JAKARTA, KOMPAS.com – Bus sasis tronton atau triple axle memiliki dimensi yang panjang. Sesuai regulasinya, bus maxi ataupun double decker yang memakai sasis tronton bisa dibuat dengan panjang maksimal 13,5 meter.
Tentunya dengan dimensi bodi yang panjang tersebut, bus akan sulit melakukan manuver. Namun ada satu fitur pada bus tronton yang bisa membantu dalam bermanuver, yaitu roda belakang yang turut berputar alias belok.
Export Manager karoseri Laksana, Werry Yulianto mengatakan, fitur roda belakang yang bisa berbelok ini hanya ada pada sasis tertentu.
“Kalau seperti Hino RK8 atau RN 285 dan sasis yang hanya memiliki dua as roda, tidak memiliki fitur ini. Sasis yang ban paling pelakangnya ikut berbelok hanya yang premium dan memiliki tiga as roda,” kata Werry kepada Kompas.com, belum lama ini.
Roda belakang akan ikut belok beberapa derajat mengikuti roda depan. Namun, arah beloknya bertolak belakang dengan yang depan, jika depan diputar ke kanan, maka yang belakang akan belok ke kiri.
“Roda belakang ikut berbelok di bus memiliki fungsi untuk membantu radius putarnya,” ucap Werry.
Fitur ini sangat berfungsi pada bus yang memiliki panjang maksimal 13,5 meter ketika parkir. Radius putar semakin kecil juga memudahkan bus ketika bermanuver di kecepatan rendah atau ingin putar balik.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/26/124200515/bus-tronton-bermanuver-dengan-ban-belakang-ikut-berputar