Capelo itu ditunjuk oleh Yamaha Portugal ikut di ajang Yamaha Europe's Yard Built. Capelo kemudian memanggil Ricardo Santos dari Elemental Rides, untuk membatunya menghasilkan scrambler yang ciamik.
Konsep dasarnya memang scrambler, tapi Capelo ingin agar motor bisa punya "kualitas off-road" yang mumpuni sambil tetap mempertahankan semangat neo-retro seperti desain asli XSR700.
Untuk mendapat desain yang sesuai, Capelo banyak mengambil inspirasi dari motocross yang eksis tahun 70-80'an. Tangki contohnya, dibuat khusus mencontek tangki Yamaha XT500 legendaris tahun 70'an.
Tetapi Nuno dan Ricardo harus bekerja keras untuk mengatasi batasan tidak nyaman yang diberlakukan oleh rangka XSR700 dan memasangnya. sesuai dengan visi Anda.
Sepatbor depan diambil dari Yamaha DT125MX sedangkan lampu depan bergaya MX tapi sudah LED. Bagian ekor menggunakan spatbor yang dimodifikasi mencontek Yamaha DT R. Jok single seat dilapis kulit sintetis.
Mesin dua silinder dibiarkan standar tidak disentuh. Hanya saja filter udara diganti menyesuaikan desain baru. Gir belakang diganti pakai 52 mata besutan DID agar tarikan lebih enteng.
Suspensi depan mengadopsi punya Showa dengan diameter garpu 43 mm. Rem depan pakai cakram EBC dipadu kaliper Brembo. Sistem ABS-nya dilepas untuk meningkatkan pengendalian "off-roader murni".
Radiator dan filter oli dibuatkan pelindung. Pijakan kaki dari aluminium, knalpot baru menjulang ke atas, dan terakhir motor dilabur warna biru muda-putih dengan aksen "speed-block" yang legendaris.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/24/162100915/yamaha-xsr700-scrambler-asyik-dibuat-dua-alam