Ini PO yang Sering Kustom Bodi Bus, Bentuknya Unik-unik

JAKARTA, KOMPAS.com – Melakukan kustomisasi atau kustom tidak hanya dilakukan pada kendaraan kecil, melainkan juga ada di bus. Salah satu perusahaan otobus (PO) yang suka meng-kustom busnya, yaitu PO Rosalia Indah.

PO Rosalian Indah melakukan kustom pada beberapa armada miliknya. Kustomisasi yang dilakukan bertujuan agar tampilan busnya sedikit berbeda dengan PO bus lainnya. Ubahan yang dilakukan ada pada bagian detail eksterior.

Misalnya pada armada double decker miliknya yang memakai bodi Jetbus 3+ Super Double Decker (SDD) dari karoseri Adiputro. Berbeda dengan bodi Jetbus 3+ SDD pesanan PO bus lain, PO Rosalia Indah meminta ditambahkan detail eksterior yang berbeda.

Detail yang berbeda ada pada bagian selendang, PO Rosalia Indah meminta model yang lama, tidak memakai model baru yang diberi julukan Voyager.

Selendang yang lama ini mirip dengan yang dipasang pada Jetbus 2+ SDD, namun dibuat lebih pendek, tidak sampai kaca bawah.

Kemudian tidak hanya bodi buatan Adiputro, PO asal Palur, Jawa Tengah ini juga menggunakan bodi Legacy dari karoseri Laksana. Biasanya bodi Legacy SR2 memiliki ciri khas desain yang floating roof atau atap mengambang.

Namun PO Rosalia Indah meminta karoseri Laksana agar mengecat pilar yang biasanya warna hitam, menjadi sewarna dengan bodinya. Dengan melakukan hal itu, desain floating roof pada bus menjadi menghilang.

Begitu juga pada bodi bus Avante H8 dan H9 dari karoseri Tentrem. Pilar bodi yang biasa berwarna hitam, dicat sewarna dengan bodinya. PO Rosalia Indah juga dulu pernah kustom bodi bus yang seharusnya untuk sasis mesin depan, menjadi untuk mesin belakang.

Bodi tersebut merupakan Max HDD yang biasanya dibuat untuk bus besar mesin depan, diganti untuk mengakomodir sasis bus mesin belakang.

Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan, kalau bodi tersebut merupakan keinginan pemilik PO Rosalia Indah.

“Jadi Pak Roso lebih suka desain Max HDD daripada Avante saat itu. Jadi minta basic Max HDD namun pada interiornya pakai model Avante,” ucap Dimas kepada Kompas.com, Sabtu (22/8/2020).

Selain ubahan posisi mesin, bodi Max HDD ini juga dipasangi selendang model Setra yang biasa digunakan pada bodi bus buatan Adiputro. Padahal Max HDD memiliki model selendangnya sendiri.