JAKARTA, KOMPAS.com - Jalannya balapan di MotoGP Austria sempat terhenti karena insiden kecelakaan antara Franco Morbidelli dengan Johann Zarco. Meski tak terlibat secara langsung, ternyata insiden ini menyebabkan kekalahan bagi KTM.
Sebelum insiden tersebut terjadi, Pol Espargaro mampu memimpin jalannya balapan. Bahkan, Pol mampu membuat jarak dengan pebalap di belakangnya cukup jauh.
Sayangnya, performa yang dimiliki RC16 milik Pol berubah drastis setelah insiden kecelakaan terjadi. Pebalap asal Spanyol tersebut tak bisa mengendalikan motor seperti sebelumnya.
"Kenyataan bahwa kami sangat lemah di balapan kedua dibandingkan yang pertama, karena kami tidak lagi memiliki ban belakang medium," ujar Pol, dikutip dari Speedweek.com.
Pol menambahkan, hal tersebut merupakan kesalahan dari semuanya, pebalap, tim, dan KTM. Sebab, tidak ada yang mengantisipasi hal tersebut bakal terjadi.
"Pada balapan pertama, saya sangat kuat bahkan bisa lari dari (Andrea) Dovizioso. Saat balapan kedua, saya harus menggunakan ban belakang soft dan tidak bisa mengerem dengan baik," kata Pol.
Akibatnya, Pol sering kali harus melebar saat di tikungan. Sebab, dia tidak bisa mengerem dengan seharusnya. Padahal, di balapan pertama justru salah satu kekuatannya ada di pengereman.
"Untuk tiga lap pertama masih berjalan dengan baik menggunakan ban soft. Tapi setelah itu, ban belakang kerap mengunci," ujar Pol.
Dengan Pol yang harus sering melebar saat di tikungan, hal ini juga membuat dirinya bertabrakan dengan Miguel Oliveira. Keduanya terjatuh dan tak bisa melanjutkan balapan.
Akhir pekan ini, Red Bull Ring akan kembali digunakan untuk menggelar MotoGP Styria. Selain Ducati, KTM yang sejatinya adalah tuan rumah juga difavoritkan untuk menjadi pemenang.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/17/161037115/ktm-gagal-menang-ternyata-karena-insiden-morbidelli-zarco