Modifikasi BMW R100 Bergaya Art Deco

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Kingston Custom setelah meluncurkan dua motor custom White Panthom dan Black Phantom. Banyak pihak yang terkesima, salah satunya ialah Bobby Haas, kolektor motor kelas dunia.

Haas kemudian meminta Dirk Oehlerking, punggawa Kingston Custom membuat Phantom ketiga. Sehingga motor akan jadi trilogi dari Phantom series, dan nantinya akan dipajang di Haas Moto Museum.

“Bobby Haas dan direktur museum Stacey Mayfield bertanya kepada saya apakah mungkin untuk membangun Phantom ketiga, sehingga trilogi, membuatnya jadi keluarga,” kata Dirk mengutip BikeExif, Minggu (16/8/2020).

Dirk mengatakan, Haas atau pihak museum punya beberapa permintaan. Pertama ialah motor harus diberi nama 'Ghost' dan berwarna abu-abu. Kemudian desainnya tidak melenceng jauh dari dua motor yang sudah ada.

Tidak sulit buat Dirk membuat motor ketiga karena patokannya sudah ada. Berbeda dengan dua motor sebelumnya yang memakai BMW R80, maka motor ketiga ini memakai basis BMW R100 besutan 1980.

Hal pertama yang dibuat Dirk ialah bodywork. Dirk membuat bodi manual dengan kerangka kawat dan selotip yang kemudian ditutup karton. Setelah bodi terbentuk baru dibuat lagi pakai bahan metal.

Menarknya meski bodinya menutupi hampir seluruh bagian motor, bobot bodinya sendiri hanya 21 kg. Termasuk ringan untuk bodi yang besar, karena bahannya memang memakai alumunium.

Karena bodinya menutupi hampir seluruh motor maka banyak detail yang mesti disesuaikan. Dirk harus mebuat tangki bensin sendiri agar bisa muat ke fairing baru. Kemudian mengganti lengan ayun gardan milik BMW.

Sisanya hanya pemanis mengikuti desain art deco yang minimalis. Seperti desain knalpot stainless yang hampir menyatu di ujung. Bentuk intrument cluster yang serba bulat, hingga jok kulit warna coklat.