JAKARTA, KOMPAS.com - BMW Motorrad merupakan pionir yang membekali sepeda motor dengan sasis serat karbon. Sasis rigid dan ringan itu dipakai di BMW HP4 Race untuk habitat sirkuit.
Kini pabrikan asal Jerman tersebut kembali berinovasi dengan sasis karbon. Tapi model baru ini lebih canggih, dari paten yang bocor terlihat sasis dibuat menyatu dengan lengan ayun alias swing arm.
Artinya antara sasis dan lengan ayun tidak ada lagi engsel atau pivot, tapi benar-benar terintegrasi menjadi satu bagian.
Agar bisa mengayun seperti swing arm pada umumnya, BMW merekayasa serat karbon agar kaku di beberapa titik dan fleksibel di sisi lain. Hal ini memungkinkan lengan ayun menekuk dan menyerap benturan.
Meski sudah memakai lengan ayun karbon, BMW akan tetap memakai shockbreaker konvensional. Artinya suspensi bisa disetel tapi lengan ayun karbon itu juga akan memberikan efek pegas sesuai tugasnya.
Sama seperti bocoran gambar paten yang lain, hal ini tidak menjamin BMW akan membuatnya dalam produksi massal. Paten lebih ke arah melindungi kekayaan intelektual agar tidak dibajak pihak lain.
Meski begitu timbul anggapan bahwa BMW sebetulnya memang serius mengembangkan sasis karbon yang terintegrasi dengan lengan ayun. Asumsi prematur ditengarai akan dipakai di generasi baru HP4 Race.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/12/140100915/bmw-rancang-sasis-karbon-menyatu-dengan-lengan-ayun