JAKARTA, KOMPAS.com - Sepeda motor pada umumnya terbagi atas dua jenis, matik dan manual atau kerap disebut batangan. Manual biasanya terbagi menjadi lagi menjadi kopling dan tanpa kopling.
Penggunaan suatu sistem transmisi pada sepeda motor ternyata dipengaruhi oleh jenis mesin.
Technical Service Divison PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno mengatakan, motor manual menggabungkan ruang mesin dengan kopling dan transmis, biasa dijuluki batangan. Sementara pada motor matik, transmisi tidak berada di ruang mesin.
“Jadi, kalau untuk motor matik, teknologinya seperti CVT (continuosly variable transmission) yang ada di mobil. Mesinnya sendiri, transmisinya sendiri, jadi terpisah.” ujar Endro saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.
Endro melanjutkan, adanya perbedaan ini membuat motor manual tidak bisa menggunakan oli motor matik. Begitu pun sebaliknya. Sebab, masing-masing oli sudah diproduksi menyesuaikan dengan peruntukannya.
Pada motor manual, oli mesin juga berfungsi sebagai oli transmisi. Namun tidak demikian dengan motor matik. Menurut Endro, posisi transmisi yang tidak berada di ruang mesin membuatnya membutuhkan oli sendiri. Oli inilah yang dikenal dengan nama oli gardan.
“Kalau untuk motor manual, satu oli untuk tiga purpose. Sementara di motor matik, hanya untuk mesinnya saja. Itulah kenapa motor matik perlu oli khusus,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/08/11/094200915/pahami-perbedaan-mesin-motor-matik-dan-batangan