Awas Macet, Hari Ini Ada Pemeliharaan Tol Jagorawi Arah Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk, melalui Jasamarga Metropolitas Tollroad dan PT Jasamarga Tollroad Maintenane (JMTM), kembali melanjutkan pekerjaan pemeliharaan di ruas Tol Jagorawi.

Marketing and Communication Departement Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Irra Susiyanti mengatakan, proses pengerjaan berupa rekonstruksi melanjutkan pencapaian progres penyelesaian sepanjang 3.086,77 meter pada minggu pertama Agustus 2020.

"Setelah pekan lalu menyelesaikan pekerjaan sepanjang 255 m, minggu ini pekerjaan dilakukan pada Km 15+100 sampai Km 14+850 bahu luar jalur B (arah Jakarta) sepanjang 250 m, mulai Senin (10/8/2020) pukul 10.00 WIB hingga Minggu (16/8/2020) pukul 06.00 WIB," kata Irra dalam keterangan resminya, Minggu (9/8/2020).

Lebih lanjut Irra mengetakan pemeliharaan dilakukan dalam upaya pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Ketika proses pengerjaan berlangsung, semua lajur selain bahu luar dapat digunakan sebagai area lalu lintas.

Namun pada pukul 21.00 WIB hingga 06.00 WIB, bahu luar dan lajur 1 pada lokasi rekonstruksi jalan akan digunakan sementara untuk akses alat berat dan kegiatan pengecoran beton.

Guna mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas, Jasa Marga telah berkoordinasi dengan kepolisian mengenai rekayasa lalu lintas secara situasional. Skemanya dengan menerapkan contra flow dari Km17+000 sampai 13.00 arah Jakarta.

"Penerapan contra flow arah Jakarta diterapkan dari hari Senin sampai Jumat mulai pulul 06.00 WIB sampai 10.00 WIB, hingga seluruh pekerjaan selesai untuk mengantisipasi kepadatan yang mungkin timbul," ujar Irra.

Selain rekayasa lalu lintas, Jasamarga Metropolitan Tollroad juga telah menyiapkan rambu-rambu pengamanan serta menyiapkan petigas pengatur lalu lintas di sekitar lokasi pengerjaan.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat pekerjaan tersebut. Diimbau pengguna jalan agar tetap berhati-hati, memperhatikan rambu-rambu dan arahan petugas, serta mengatur waktu perjalanan," kata Irra.