JAKARTA, KOMPAS.com - Rantai motor bebek maupun v-belt motor matik pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai penghubung antara mesin dan roda belakang.
Meski demikian, bukan berarti rantai bebek dan v-belt matik memiliki kesamaan terkait masa pergantian.
Pada umumnya, pergantian v-belt matik disarankan saat usia tempuh jarak mencapai 24.000 sampai 25.000 kilometer. Namun, hal ini dianggap tidak berlaku untuk rantai motor.
Kepala Bengkel Honda Bintang Motor Cinere, Ribut Wahyudi, mengatakan, menilai pergantian rantai motor bebek tidak didasarkan pada jarak tempuh tertentu. Tapi lebih ke kondisi sesuai pemakaian.
Jadi, kalau memang sudah aus disarankan untuk segera ganti walaupun dengan jarak tempuh yang minim. Agar rantai lebih awet, Ribut menyarankan agar pengguna motor bebek rajin melumasi rantai.
“Kalau matik tiap 25.000 ganti belt. Kalau rantai tergantung pemakaian aus atau tidaknya. Tapi kalau rantai rajin diminyakin biasanya akan awet,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/7/2020).
Cara untuk mengecek apakah rantai sudah harus diganti atau belum, menurut Ribut bisa dilihat dari kondisi gir. Jika gerigi pada gir sudah terlihat tumpul, maka sudah waktunya dilakukan penggantian.
Gir maupun rantai sendiri biasanya dijual satu set. Untuk proses pemakaian motor paling minim, Ribut menyarankan pemilik melakukan penggantian rantai setiap 18.000 kilometer.
“Kalau matik di 24.000 baru ganti beltnya. Tapi di bebek lebih cepat. Bisa 18.000 kilometer rantai girnya sudah harus diganti,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/27/194100315/perbedaan-ganti-rantai-bebek-dan-v-belt-matik