JAKARTA, KOMPAS.com - Berbekal mesin turbodiesel dengan kubikasi 2.400 cc, PT Pindad (Persero) merancang bangung kendaraan taktis (rantis) ringan untuk kebutuhan militer. Tak main-main, mobil yang dinamakan Maung tersebut, digadang-gadang cukup mempuni menerjang segala medan.
Usai membahas desain tangguh dengan perawakan "siap tempur" serta merasakan duduk di dalam kabin, giliran mencicipi sedikit impresi mengendarainya.
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, Maung didesain layaknya sebuah double cabin, sehingga posisi berkendaranya tak begitu jauh berbeda. Namun demikian, saat akan masuk ke dalam, pengendara harus mengangkat kaki lebih tinggi lantaran ground clearance Maung yang cukup jangkung.
Lingkar kemudi kebetulan cukup familiar sehingga memudahkan untuk beradaptasi, sementara untuk jok ala bucket seat dengan seat belt empat titiknya juga masih nyaman digunakan.
Menariknya, walau suara mesin cukup terdengar ke ruang kabin, namun getarannya sangat minim terasa. Tekan kopling dan mulai memasukan gigi satu, dengan mudah Maung pun langsung bergerak.
Hal ini cukup menarik karena walaupun memiliki dimensi bongsor, ditambah kaki-kaki yang kekar, ternyata tak mengurangi sisi responsifnya untuk bergerak.
Mulai mengelilingi area yang ditentukan, secara bertahap pedal gas pun juga ikut ditekan lebih dalam yang membuat putaran tenaganya makin keluar. Perpindahan giginya juga tergolong mulus seperti mengendarai pikap kabin ganda pada umumnya.
Impresi yang disajikan dari mesin turbodiesel bertenaga 149 tk dan torsi badak 400 Nm, sudah mulai terasa sejak putaran rendah. Ketika sesekali menginjak pedal gas lebih dalam di jalan aspal, tenaganya pun langsung meluap yang membuat pengendara dan penumpang dihadiahi sensasi hentakan halus.
Hal tersebut sedikit lebih banyak sudah memberikan gambaran bagaimana buasnya tenaga yang dimiliki Maung. Ketika melewati jalan melingkar, manuver yang disajikan juga masih tergolong nyaman untuk seukuran mobil dengan tinggi di atas rata-rata.
Paling menarik, meski ini merupakan kendaraan taktis militer, namun sensasi mengendarainya dibuat layaknya seperti membawa mobil kabin ganda. Tak heran bila redaksi menilai Maung cukup fun to drive karena pengendara dibuat nyaman meskipun secara perawakan luarnya terkesan mengintimidasi.
Sayang kami tak bisa merasakan atau menguji Maung lebih dalam terutama dalam mencicipi kemampuannya melahap medan-medan ekstrem lantaran adanya proses perizinan, jujur kondisi ini membuat redaksi sedikit baper.
Padahal fasilitas pengujian yang dimiliki Pindad cukup lengkap, mulai dari jalan aspal, halang rintang, tanjakan dan turunan curam, jalur gelombang, lintasan miring, genangan air, hingga medan tanah.
Namun melihat dari spesifikasi kaki-kaki yang kental dengan kesan off-road, serta beberapa tampilan video-video aksi Maung ketika sesi pengujian internal, rasanya tak perlu lagi diragukan.
Kendaraan ini memang dirancang bangun untuk menghadapi medan-medan tak bisa dan memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan ekstream di segala medan.
Spesifikasi
Body Works : Full Galvanis
Mesin: Turbo Diesel 4 Scylinder, 16 Valve DOHC
Transmisi: Manual 6 perecepatan
Daya Maksimal: 149 tk
Kubikasi : 2.400 cc
Daya Maksimal: 400 Nm
Bahan Bakar: Diesel
Penggerak Roda: 4 WD dengan Rear Differential Lock
Suspensi Depan: Independent, Coilover Shock, Long Arm
Suspensi Belakang: Rigid, Coilover Shock, Four Link Arm
Fitur Kemampuan
Kecepatan Aman: 120 km/jam
Radius Putar: Maksimal 13,7 m
Daya Tanjak: 60 persen (kurang lebih 31 Derajat)
Kemiringan: 30 persen (kurang lebih 17 derajat)
Sudut Datang: 49 derajat
Sudut Pergi: 49 derajat
Jarak Tempuh: 800 Km
Kapasitas BBM: 80 liter
Kelistrikan
Sistem Elektrik: 12 Volt
battery: 100 Ah/12 Volt
Kelengkapan
Braket Senjata 7,62 mm
Konsol Senapan Serbu SS2-V4
Air Portable 4 titik
Towing 4 buah
Winch 4,5 Ton
Hi Lift Jack
Pemadam Kebakaran
Lampu BlackOut
Jeriken BBM berkapasitas 2x20 liter
Ban Mud terrain 35 x 12,50 R17
perangkat GPS Navigasi dan Tracker Kendaraan
GPS
Bahasa C++ & Phyton untuk Core Program
OS Basis UNIX
Display 10 Inci
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/25/070200115/rasanya-geber-rantis-maung-pindad