Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Marquez Nekat Ingin Balapan, Ini Kata Dokter

JAKARTA, KOMPAS.com - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, dilaporkan tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk kembali berlaga di MotoGP Andalusia usai sukses menjalani operasi lengan pada Selasa (21/7/2020).

Ambisi Marquez bukannya tanpa alasan, ia menilai bahwa kondisi yang dialaminya tidak begitu parah sehingga waktu pemulihan bisa dilakukan secara cepat. Di samping itu, Marquez tak ingin kembali poin pada MotoGP 2020.

Sebagaimana diketahui, pada seri perdana MotoGP tahun ini yang dilaksanakan di Sirkuit Jerez, Spanyol, akhir pekan lalu, Marquez gagal mencapai finis karena mengalami kecelakaan pada lap ke-22.

Kala itu, ia hendak memperkecil jarak dengan Maverick Vinales yang berada di posisi kedua. Akibat insiden tersebut, Marquez menderita cedera serius dan diperkirakan baru bisa balapan pada seri ketiga MotoGP 2020 di Sirkuit Brno, Ceko.

Menanggapi hal ini, Dokter Xavier Mir tak memungkiri bahwa keadaan Marquez kini sudah lebih baik dari yang diharapkan dan diperkirakan bisa memulai pemulihan mulai Kamis (23/7/2020).

"Dia (Marc Marquez) merasa lebih baik dari yang diharapkan karena awalnya memiliki beberapa kekhawatiran tentang cedera pada saraf radial, yang cukup umum ketika seseorang mengalami cedera humerus (tulang lengan) seperti ini," katanya, dikutip dari Crash.net.

"Ini memungkinkan Marc untuk memulai pemulihan mulai hari ini. Dia mulai dengan terapi untuk mengurangi hematoma, dan dia akan melakukan pemulihan pada bahu, siku, pergelangan tangan, dan tangan," ujarnya lagi.

Lebih lanjut, dr Mir menegaskan bahwa meski cedera Marc Marquez tak sampai pada saraf radial, kemungkinan sang pebalap untuk kembali tampil pada Sirkuit Brno masih di angka 50 berbanding 50.

Pada kesempatan terpisah, Direktur medis MotoGP yang menangani Mobile Clinic, Michele Zasa menganggap Mir terlalu optimis soal pemulihan Marquez. Keputusan untuk segera balapan akan berdampak buruk bagi Baby Alien.

"Prediksi soal Marc di Brno terlalu mepet, dia baru saja melakukan operasi. Meski semuanya lancar, waktu pemulihannya dan balapan sangat tipis," ujarnya dilansir Motorcyclesport.

Menurut Zasa, penyembuhan cedera yang dialami Marquez membutuhkan setidaknya 3 bulan. "Sekalipun dipercepat karena deadline balap, dijadikan beberapa hari saja (kurang dari 3 pekan) itu sulit," kata dia.

"Tapi aku membaca Marc ingin tampil di Brno, dan aku tak kaget jika dia bisa melakukannya. Dia punya tekad kuat dan jika semua lancar, dia akan mengejutkan kita," lanjut Zasa.

"Saya cukup lega bahwa cedera Marc tidak sampai ke saraf, jadi recovery yang dibutuhkan lebih cepat dan minim untuk membahayakan karer balapnya. Tapi sekali lagi, bukan berarti dia bisa segera membalap," tambahnya lagi.

Hal serupa disampaikan Prof. Giuseppe Porcellini, dokter bedah di Rumah Sakit University of Modena dan Reggio Emilia yang sempat menangani cedera Andrea Dovizioso saat balapan Motocross.

"Meski tidak sampai ke saraf, ketika ada gerakan tiba-tiba di tulang humerus itu akan sangat mengganggunya seperti yang pernah terjadi kepada Franco Morbidelli. Secanggih apapun plat biomekanikal yang dipasang, risikonya platnya bisa patah sendiri jika dipaksakan," kata dia.

"Sangat epic bila Marc bisa kembali segera untuk membalap dan menang, tapi ketika dia kembali terjatuh dampaknya akan sangat besar," ucap Porcellini.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/23/134200615/marquez-nekat-ingin-balapan-ini-kata-dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke