Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seperti Pebalap, Perlukah Pakai Tear Off buat Helm Harian?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ajang balap MotoGP banyak menginspirasi para pencinta roda dua. Bukan hanya dari segi modifikasi motornya, tapi juga penggunaan pelindung kepala alias helm.

Tiap pebalap MotoGP menggunakan helm yang dilengkapi dengan fitur tear off. Tear off atau lapisan plastik yang melindungi bagian luar visor atau kaca helm berfungsi untuk melindungi kaca helm.

Saat pebalap MotoGP melaju di belakang pebalap lainnya, karet ban belakang yang tergerus bisa saja menempel pada kaca helm. Selain itu, bisa juga untuk melindungi kaca helm dari kerikil yang terhempas oleh ban belakang pebalap yang berada di depan.

Lapisan tear off ini biasanya dilepas oleh pebalap ketika sudah mengganggu visibilitas saat balapan. Umumnya, tiap pebalap menggunakan beberapa lapisan tear off.

Untuk balapan, kehadiran tear off memang sangat dibutuhkan. Tapi, untuk berkendara harian, apakah masih diperlukan?

Salcomo Eat, pendiri komunitas Belajar Helm, mengatakan, bahwa lapisan tear off pada helm harian tidak dibutuhkan secara signifikan.

"Sebenarnya kalau harian tidak terlalu penting. Kita kalau pakai lapisan tear off baiknya pilih tempat," ujar Eato, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Saat di jalan umum, potensi terkena kotoran atau kerikil tidak terlalu besar. Pembersihan visor bisa dilakukan dengan melepas visor dan mencucinya dengan air. Berbeda dengan di sirkuit, pengendara juga bisa menepi sebentar untuk membersihkan visor.

"Atau mau dipakai saat touring, untuk kemudahan membersihkan helm karena mungkin melewati jalur berdeebu atau banyak truk, bisa lebih berguna. Kalau harian, jalan di kota saja, tear off tidak terlalu berfungsi," kata Eato.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/21/182100315/seperti-pebalap-perlukah-pakai-tear-off-buat-helm-harian-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke