JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudi yang baik yaitu dengan menggunakan sepatu. Karena sepatu dapat melindungi kaki ketika terlibat kecelakaan, sehingga mengurangi risiko cedera. Model sepatu yang digunakan juga tidak sembarangan.
Training Director & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting, Jusri Pulubuhu mengatakan, bentuk sepatu yang baik yaitu memiliki permukaan yang datar dan alas karet yang memanjang sampai ke bagian atas tumit.
“Fungsi dari karet yang memanjang yaitu agar kaki tidak licin saat berpindah dari pedal rem ke gas. Sehingga bagian tumit yang bertumpu tidak berpindah,” kata Jusri kepada Kompas.com, Selasa (21/7/2020).
Selain sepatu model tadi, bisa juga menggunakan sneakers dengan sol karet. Model sneakers ini lebih cocok untuk penggunaan harian. Selain itu jika sol sepatunya tinggi atau tebal, tidak masalah selama bahan solnya dari karet.
“Ada saja kan sepatu kulit yang solnya keras, lalu alasnya seperti dari bahan plastik, ini yang sering licin saat dipakai mengemudi,” ucap Jusri.
Bagi wanita yang gemar mengemudi dengan memakai high heels, secara keselamatan, tidak direkomendasikan. Karena kestabilannya rentan, mudah goyang, sehingga keakurasian dan kekuatan saat menginjak pedal menjadi hilang.
“Pada saat mau naik mobil, sebaikanya dicopot sepatu pesta atau kerjanya, kemudian diganti dengan sneakers agar lebih aman,” kata dia.
Training Director The Real Driving Centre, Marcell Kurniawan juga memiliki pendapat yang sama. Marcell mengatakan, ketika menyetir harus menggunakan model sepatu yang lentur dan memiliki grip yang baik.
“Model sepatu kets disarankan untuk dipakai ketika menyetir. Modelnya yang lentur dan memiliki grip yang baik ketika menekan pedal. Sepatu pantofel juga bisa, namun kurang fleksibel,” kata Marcell kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/21/172100815/ini-model-sepatu-yang-disarankan-untuk-mengemudi