JAKARTA, KOMPAS.com – Suzuki Jimny generasi ke dua (SJ410) saat ini menjadi alternatif murah untuk mempunyai Sport Utility Vehicle (SUV) dengan kemampuan off road yang baik. Selain itu, di Indonesia juga lumayan banyak peredarannya.
Cara ampuh meningkatkan penampilan sebagai mobil off road yaitu dengan mengganti ban biasa dengan mud terrain (M/T). Mengganti ban juga memiliki ukurannya masing-masing, selain itu juga sektor lain seperti suspensi harus ikut dimodifikasi.
Pemilik bengkel modifikasi dan restorasi Jimny, MMC 4x4, Dennis Emmanuel memberikan saran mengenai per dan dampers yang harus dipakai menyesuaikan dengan ukuran ban yang mau dipasang pada SUV kompak ini.
1. Ban ukuran 26 inci – 27 inci
Jika ingin membuat nyaman bantingan suspensi Jimny dengan menggunakan ban 26-27 inci, modifikasi yang dilakukan tidak terlalu banyak, tapi bisa menggunakan suku cadang yang baru.
“Kalau mau pasang ban ukuran 26-27 inci, bisa dengan ganti per standar yang baru, gunakan soft type. Diikuti dengan penggantian damper (shock) baru yang mampu mengimbangi pernya,” kata Dennis kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
2. Ukuran 28 inci – 29 inci
Menaikkan ukuran ban juga harus diperhatikan tinggi dari mobil itu sendiri. Jika ingin tetap nyaman, gunakan per daun yang sudah lift kit dengan tinggi 2 inci.
“Kalau pasang yang ukuran 28-29 inci, pakai per yang aftermarket, sudah ada lift kit dengan tinggi 2 inci misalnya. Tentunya damper juga harus diganti, disesuaikan dengan spring rate dan panjang dari per aftermarket tadi,” ucap Dennis.
3. Ukuran 30 inci sampai 31 inci
Agar membuat bantingan yang nyaman menggunakan ban yang besar, disarankan untuk merubah dudukan suspensi menjadi Spring Over Axle (SPOA). Modifikasi SPOA yaitu dengan memindahkan posisi per dari bawah gardan, menjadi di atasnya.
“Kalau ban yang diganti sudah ukuran 30-31 inci, disarankan untuk langsung convert ke SPOA. Jika hanya dipress dan di roll pernya, suspensi akan keras dan tidak nyaman,” ucap Dennis.
“Hanya saja banyak orang yang melakukan modifikasi per daun dengan cara yang salah kaprah, bahkan sudah menjadi hal yang umum. Yaitu dengan meng-press atau roll per agar mobil jadi tinggi,” kata dia.
Melakukan press atau roll per membuat kekauan per atau spring rate menjadi kacau dan merubah rasa berkendara Jimny.
“Per daun yang di press atau roll itu spring ratenya otomatis akan ngawur dan fleksibilitas mobilnya jadi hancur. Akibatnya bantingan mobil jadi keras, travel suspensinya kaku, tidak stabil, limbung, dll. Jadi dari kesalahan modifikasi tersebut banyak kerugian yang sebenarnya bukan salah dari Jimny,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/20/110200315/ganti-ukuran-ban-jimny-gen-2-jangan-abaikan-suspensi