MotoGP 2020 Hanya 13 Seri, Ini Kata Rossi dan Marquez

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 memaksa Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP untuk memangkas jumlah seri dari yang seharusnya dijadwalkan. Meski demikian, Valentino Rossi sebut itu sudah cukup.

MotoGP 2020 hanya berjumlah 13 seri, dari yang semula dijadwalkan 20 seri. Semua balapan digelar di Eropa, bahkan beberapa sirkuit mendapat kesempatan dua kali jadi tuan rumah.

Terakhir kalinya MotoGP digelar sebanyak 13 seri, yakni pada 1995. Sebagai pebalap paling senior, Rossi mengatakan jumlah seri tersebut sudah cukup untuk satu musim.

"Pada awalnya, kami tidak begitu yakin dengan jumlah serinya. Biasanya, kami balapan sebanyak 19 atau 20 seri. Tapi, memang benar dulu di era '70 atau '80, jumlah seri satu musim hanya delapan, sembilan, 10, 12," kata Rossi, dikutip dari Motorsport.com.

Rossi menambahkan, untuk era modern seperti sekarang, 13 seri memang lebih singkat. Tapi, sudah cukup untuk bisa berkompetisi dengan sebenarnya.

Dorna Sports masih membuka kemungkinan jika ada tambahan seri. Namun, beberapa pihak mempertanyakan berapa banyak pastinya. Marc Marquez bahkan menyebutkan akan aneh jika tidak mengetahui jumlah pasti untuk musim ini.

"Sulit dan aneh jika tidak mengetahui dengan pasti berapa banyak balapan yang akan kita jalani. Tapi di pikiran saya, mental tetap sama. Saya akan selalu memberikan 100 persen di tiap trek," ujar Marquez.

Sedangkan Maverick Vinales, mengatakan, setiap serinya akan menjadi unik selama pandemi ini terjadi. Selain itu, Vinales juga memiliki mental dan strategi yang sama dengan Marquez.

"Menurut saya, penting untuk meraih poin sebanyak-banyaknya di tiap balapan dan mencoba selalu di depan. Ini yang akan menjadi hal utama dan tidak melakukan kesalahan di musim ini," kata Vinales.