JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasaki punya senjata baru di kelas 250cc yaitu Ninja ZX-25R. Tapi sampai kini ''Genk Hijau'' belum tahu apakah motor itu bisa turun di kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas AP250.
Line Head Sales and Production Department Marketing and Sales Division KMI Sucipto Wijono mengatakan, soal ZX-25R apakah bisa ikut balap Asia atau tidak masih digodok oleh pihak penyelenggara.
"Kita berharap bisa ya. Tapi semua masih dibicarakan. Tapi kalau melihat regulasi memang belum ada aturannya. Aturan soal batas silinder ya," kata Cipto kepada Kompas.com, Rabu (16/7/2020).
Jika ZX-25R memang boleh ikut balap maka tenaganya pasti direduksi. Sebab selisih power ZX-25R standar dengan motor lain di kelasnya seperti Ninja 250 2-silinder, Honda CBR250RR dan Yamaha YZF-R25 cukup jauh.
Seperti yang terjadi di World SSP300 yang pernah diikuti Galang Hendra. Saat itu Galang yang memakai YZF-R3 harus bersaing dengan Ninja 400 yang berkubikasi lebih besar, alhasil putaran mesin Ninja dibatasi agar adil.
Andy Muhammad Fadly, Juara Asia kelas AP250 musim 2019 mengatakan, tenaga standar ZX-25R sudah besar. Saat tes di Sentul, memakai ZX-25R knalpot racing top speed mencapai 190 kpj, sedangkan top speed Ninja 250 spek buat balap Asia sekitar 200 kpj.
"Belum tahu sih boleh atau tidak. Tapi memang belum ada aturannya. Kalau memang boleh dipakai saya pakai," kata Fadly.
Leon Chandra, kepala mekanik OneXOX TKKR, mengatakan sudah ada pembicaraan dengan pihak promotor dan technical committee dari Two Wheels Motor Racing (TWMR), terkait ZX-25R tapi belum rinci sampai ke mesin.
"Mereka masih belum tahu cara membatasi Ninja 250 4-silinder kalau sampai turun balap biar kompetitif dengan merek motor lain," ujar pria yang akrab disapa Koh Leon saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/16/152604115/mungkinkah-ninja-zx-25r-ikut-balapan-asia-ap250