Ragam Keunikan Kabin Renault Triber

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjadi salah satu produk mobil keluarga berharga murah atau low multi purpose vehicle (LMPV) baru di Indonesia, Renault Triber membawa sejumlah keunikan.

Bukan hanya dari segi tampang saja yang menonjolkan gaya crossover, aspek keunikan ini meliputi desain interior, konfigurasi kursi penumpang, hingga pengalaman berkendaranya.

Pertama, kunci remote Triber varian RXT berbentuk kartu yang telah disematkan smart entry layaknya mobil premium. Jadi, pengemudi tidak perlu lagi khawatir saat menuju atau meninggalkan mobil karena otomatis kendaraan akan membuka dan menutup sesuai jarak kuncinya.

Kemudian, desain dasbor yang sederhana namun tetap fungsional dengan tersedianya banyak ruang penyimpanan untuk kartu serta uang receh.

Triber dibenamkan sistem hiburan touchscreen 8 inchi di tengah dasbornya, terintegrasi dalam bingkai hitam glossy. Perangkat ini punya otak Renault Nav Evolution yang bisa mengakses beragam menu guna memudahkan dan memberi informasi pemilik serta pengemudi.

Pengaturan AC mobil cukup mudah walau belum sepenuhnya digital. Pengemudi atau penumpang cukup memutar kenop di bagian tengah saja. Tapi jangan berharap banyak terkait kenyamanan dasbor mobil, karena minim soft touch.

Keunikan ketiga yang bisa Anda temukan pada Triber ialah pada layar multi information display (MID). Layar bantuan prihal berbagai informasi mobil tersebut dilapisi oleh suatu bahan menyerupai MID digital kecuali bagian tengahnya.

Dalam upaya meningkatkan kenyamanan penumpang di baris kedua, Renault menempatkan lubang AC bagian tengah di pilar B. Ide ini cukup sederhana memang, tapi sangat fungsional karena hembusan angin tidak langsung ke kepala penumpang sehingga tak membuat pusing.

Sementara lubang AC di baris ketiga berada di plafon. Jadi bisa dipastikan kesejukannya merata di dalam kabin. Perlu dicatat, ini bukan sekadar peniup udara, ya tapi dilengkapi blower dengan kontrol independen.

Khusus baris ketiga, ruang kepalanya cukup luas karena Renault membuat atap Triber mencembung. Dari segi estetika memang nampak tak biasa, tapi cukup bisa ditolerir.

Keunikan terakhir ialah konfigurasi tempat duduk yang fleksibel di baris kedua dan ketiganya. Di kursi tengah, selain reclining, jok bisa digeser mundur sehingga membuat ruang kaki lebih luas.

Sementara di belakangnya (baris ketiga), bisa dibongkar pasang menggunakan sistem yang dinamakan easyfix. Melalui metode seperti ini, komposisi lima hingga tujuh penumpang dapat diatur menyesuaikan kebutuhan penyimpanan barang.

"Triber ini mobil hybrid menurut saya karena bisa dijadikan lima penumpang atau tujuh penumpang (5+2). Desan dan teknologi Triber ada untuk semuanya dan segala kemungkinan," kata Chief Operating Officer (COO) PT Maxindo Renault Indonesia Davy J. Tulian.

Jadi, ketika jok baris ketiga tidak digunakan, bukan hanya bisa dilipat, tapi juga dilepas dan dikeluarkan. Saat kosong, ruang bagasi dari Triber memililki kapasitas hingga 625 liter, ruang tersebut bisa membawa barang bawaan berupa tiga koper dengan dimensi besar dan enam lainnya berukuran sedang.

"Sistem Easy Fix juga memungkinkan untuk penanganan mudah dan melepaskan kursi independen pada baris ketiga untuk menambah kapasitas bagasi menjadi 625 liter. Renault Triber menawarkan lebih dari 100 konfigurasi tempat duduk berbeda," lanjut dia.

Hanya saja tak bisa dimungkiri bahwa duduk di kursi baris ketiga dalam waktu yang lama membuat punggung dan paha pegal. Jadi bila dalam pengemudian jarak jauh, disarankan bagian tersebut jangan ditempati orang dewasa secara penuh (dua orang).