JAKARTA, KOMPAS.com - Dorna Sports selaku promotor atau penyelenggara MotoGP mengungkapkan bahwa mempertahankan kekompetitifan lebih penting dibandingkan menambah jumlah seri dan meningkatkan penyebaran virus corona.
Pandemi Covid-19 telah memaksa penyelenggaraan MotoGP jadi terpangkas dari 20 seri hingga 13 seri. Selain itu, balapan juga hanya digelar di Eropa.
Dalam dua tahun ke depan, MotoGP dijadwalkan untuk digelar juga di Indonesia dan Brasil. Portugal juga disebut-sebut akan menjadi salah satu tuan rumah.
Sehingga, pada musim 2022 nanti jumlahnya bisa mencapai 22 seri. CEO Dorna Sports Carmelo Ezpelata, menyebutkan, hal tersebut bisa saja tidak terjadi jika vaksin untuk Covid-19 belum ditemukan.
Dikutip dari Motorsport.com, Ezpelata menegaskan setiap upaya dalam menambah jumlah seri tidak boleh mengganggu tingkat kompetitif MotoGP yang ada sekarang.
"Situasi dunia mulai tahun depan tidak akan sama seperti yang sekarang. Saya tidak dalam posisi bahwa kalender 2020 akam sama seperti yang sudah kita rencanakan sebelum ada virus corona," kata Ezpelata.
Ezpelata menambahkan, Dorna Sports sudah memiliki kontrak rotasi yang sudah ditandatangani beberapa tuan rumah dan sebagian lainnya sudah setuju. Selain itu, Ezpelata juga tidak yakin bisa menggelar 22 seri.
"Kami harus beradaptasi pada keadaan seperti yang sudah kita lakukan tahun ini. Ini juga tergantung apakah vaksin virus corona sudah ditemukan. Jika belum, kami tetap harus menggelar sedikit balapan dan merotasi di antaranya," ujar Ezpelata.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/13/143100415/motogp-tahun-depan-huga-berpotensi-hanya-digelar-di-eropa