JAKARTA, KOMPAS.com – Kabar mengenai penyebaran virus corona melalui udara ternyata benar terjadi. Anda harus lebih waspada saat berada dalam ruangan dengan sirkulasi udara tertutup atau di dalam interior mobil, terutama saat bersama orang lain.
Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Gugus Tugas Covid-19, mengatakan, droplet berukuran kecil bisa bertahan lebih lama di suatu ruangan.
Apalagi saat sirkulasi di sebuah ruangan tersebut tidak berjalan dengan baik, sehingga partikel-partikel droplet ini melayang-layang cukup lama di udara.
“Dari beberapa kali kami mencoba berkomunikasi dengan WHO, sebenarnya kasus ini lebih cenderung disebarkan oleh mikro droplet,” ujar Yuri, yang juga menjabat Dirjen P2P Kemenkes RI, dalam konferensi virtual (10/7/2020).
Menurutnya, orang yang tidak terlindung karena tidak menggunakan masker lebih mungkin mendapat penularan di ruangan tertutup tanpa sirkulasi yang cukup baik. Semisal di ruangna ber-AC ataupun interior mobil.
“Oleh karena itu upayakan di semua ruang kerja kita, dijamin sirkulasi udaranya berlangsung dengan baik. Sehingga setiap saat udara bisa digantikan dengan udara baru yang lebih segar,” ucap Yuri.
Yuri menambahkan, udara di ruangan atau interior mobil harus dipaksa untuk bergerak. Bisa dengan menggunakan kipas angin atau exhaust fan.
Sementara di interior mobil, Anda bisa membuka pengatur sirkulasi udara di interior mobil, ataupun membuka jendela mobil.
“Kemudian kalau memungkinkan jendela dibuka pada pagi hari, agar udara segar dari luar juga bisa masuk,” kata Yuri.
“Ini adalah upaya-upaya kita agar udara yang terjebak di ruang kerja, tidak tertahan sampai berhari-hari tanpa ada sirkulasi yang memadai,” tuturnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/11/130200615/kurangi-penyebaran-virus-manfaatkan-fitur-sirkulasi-udara-kabin-mobil