Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah 30 Tahun Lebih Kawasaki Ninja 250 4-Silinder

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Kawasaki Ninja ZX-25R memberikan pilihan baru bagi para pencinta motor sport. Meskipun, sebenarnya Ninja 250 4-silinder tersebut bukanlah yang pertama.

Sejarah Ninja 250 4-silinder sudah dimulai sejak akhir tahun '80-an. Bermula dari kemunculan Ninja ZXR-250 di tahun 1989. Motor sport full fairing ini sempat menjadi primadona.

Ninja ZXR-250 bertahan di pasaran hingga disuntik mati pada 1999. Diproduksi selama 10 tahun, motor ini hadir dalam dua generasi.

1989-1990

Motor ini dibekali mesin 250 cc 4-silinder DOHC dengan tenaga yang cukup memukau pada masanya. Tercatat tenaganya mencapai 45 tk pada 15.000 rpm dengan torsi 25 Nm pada 11.500 rpm.

Dengan tenaga dan torsi sebesar itu, tak heran jika akselerasinya dalam menembus 100 kilometer per jam hanya membutuhkan waktu 6,3 detik. Sedang kecepatan maksimalnya, menyentuh angka 160 kilometer per jam.

Tenaganya bisa setara dengan motor berkapasitas besar yang hanya dibekali dengan dua silinder. Motor ini juga banyak disebut sebagai ZX-2R.

1990-1999

Tidak hanya tampilannya saja yang berubah, dimensi juga direduksi. Tak terkecuali tinggi jok, jarak terendahbke tanah, hingga panjang sumbu roda, serta bobotnya.

Di sektor mesin, justru ZXR-250 menjadi lebih bertenaga. Putaran mesin bisa menyentuh angka 16.000 rpm. Namun, harus mengorbankan torsi yang berkurang menjadi 24 Nm.

Seiring berjalannya waktu, Kawasaki harus tunduk pada regulasi yang menyebabkan tenaga motor tersebut dikurangi. Jepang menuntut lisensi berdasarkan jumlah tenaga yang dihasilkan, bukan lagi berdasarkan kubikasi mesin.

ZXR-250 berhenti diproduksi di Jepang pada 1999. Tapi di Malaysia, motor ini masih hidup sampai 2004.

2019

Meski demikian, Ninja ZX-25R ini ditargetkan untuk dipasarkan di Indonesia sebagai awalan. Setelah tertunda akibat pandemi Covid-19, PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) akhirnya resmi merilis Ninja ZX-25R.

Mesin 250 cc 4-silinder DOHC tersebut menghasilkan tenaga hingga 49,3 tk pada 15.500 rpm. Tapi, ketika Ram Air System aktif, tenaganya bertambah menjadi 50,3 tk. Sementara torsinya, mencapai 22,9 Nm pada 14.500 rpm.

Fitur-fitur yang disematkan juga tak kalah dengan motor gede (moge) supersport. Sebut saja, Electronic Throttle Valves, Ram Air System, Kawasaki Traction Control (KTRC), Kawasaki Quick Shifter (KQS), Power Mode, dan Assist & Slipper Clutch.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/11/080200615/sejarah-30-tahun-lebih-kawasaki-ninja-250-4-silinder

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke