JAKARTA, KOMPAS.com - Honda merencanakan tak lagi memproduksi Civic di kampung halamannya, Jepang. Kondisi tersebut lantaran Civic tak lagi dilirik, bahkan penjualannya pun terus merosot.
Pada tahun fiskal Maret 2019 hingga April 2020, penjualan Civic di Jepang hanya 1.619 unit. Kondisi tersebut menunjukkan bila peminatnya sudah mulai sepi.
Lalau bagaimana dengan nasib Civic di Tanah Air, mengingat meski bukan menjadi model andalan dalam hal angka penjualan, tapi secara tren, masih cukup tinggi di Indonesia.
Menjawab hal ini, Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM), menjelaskan sampai saat ini tidak ada rencana untuk menghentikan penjualan Civic di Indonesia.
"Kita masih terus (jualan), sampai saat ini belum ada rencana atau pembicaraan untuk stop Civic di Indonesia," kata Billy saat sesi tanya jawab secara virtual, Kamis (10/7/2020).
Lebih lanjut Billy menjelaskan bahawa penjualan Civic di Indonesia sebenarnya masih cukup baik, apalagi sebelum adanya wabah Covid-19.
Untuk Civic sedan, per bulannya dikliam sekitar 120 hingga 140 unit, sementara untuk hatchback rata-rata 100 sampai 120 unit. Bila diakumulasi rata-rata, Billy mengklaim per bulan bisa terjual 200-an unit.
"Jadi mobil itu eksis atau tidak tergantung dari tempatnya masing-masing. Kalau memang demand-nya sudah tidak ada mungkin bisa (stop produksi), tapi sepanjang masih ada demand seperti Indonesia ini masih cukup bagus," ujar Billy.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/10/082200115/honda-bicara-soal-nasib-civic-di-tanah-air