JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak corona (Covid-19) membuat perkonomian di Indonesia melemah. Imbasnya juga sangat berpengaruh pada kondisi pasar otomotif yang mengalami penurunan cukup jauh dibandingkan tahun lalu.
Tak heran bila akhirnya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengambil langkah merevisi target penjualan yang cukup signifikan. Dari awalnya 1,05 juta unit terjun sampai 600.000 unit sepanjang 2020.
Lantas bagaimana dengan PT Honda Prospect Motor (HPM) dalam menyikapi kondisi sekarang ini. Termasuk soal prediksi kapan pasar bisa kembali bergerak normal.
Menjawab hal ini, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM Yusak Billy mengatakan, belum bisa memperkirakan atau memprediksi soal bagaimana pasar otomotif ke depannya.
"Sulit sekali untuk diprediksi pasar mobil ini ke depan akan seperti apa karena situasi yang belum stabil, tapi pastinya kita berharap yang terbaik, fokus, dan optimis saja," ucap Billy dalam sesi tanya jawab secara virtual, Kamis (9/7/2020).
"Memang sudah ada cenderung meningkat karena ada aktivitasi yang mulai jalan dan ini pun efek domino. Sampai kapan akan pulih, kita harap secepatnya, tapi kita sendiri belum tau bagaimana keadaannya ini sampai ke depan," kata dia.
Menyikap kondisi saat ini, Billy pun lebih memilih untuk fokus pada satu hal, yakni mengoptimalkan kenyamanan bagi konsumen melalui fasilitas pelayanannya. Baik dalam hal memiliki atau memudahkan.
Sementara ketika disinggung soal revisi target dari kondisi normal ke situsai yang saat ini, Billy hanya menjelaskan bila Honda kini berusaha untuk bisa mempertahankan market share-nya.
"Untuk target kami paling tidak kami berusaha untuk mempertahankan market share kami di 14,3 persen saja. Jadi itu yang jadi target kami," ucap Billy.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/09/173100715/honda-pilih-pertahankan-pangsa-pasar