JAKARTA, KOMPAS.com - Pilihan yang terbatas tak lantas membuat kendaraan berjenis low sport utility vehicle (LSUV) di pasar mobil bekas sepi peminat. Bahkan untuk beberapa model mulai banyak digandrungi.
Alasannya, ground clearance yang tinggi membuat penggunaan mobil begitu fleksibel alias dapat digunakan di segala medan. Terlebih, beberapa waktu belakangan banyak wilayah yang diterjang banjir.
Di samping itu, sebagaimana dikatakan Senior Manager Marketing Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih, mobil juga memiliki kapasitas angkut yang lega dan dianggap memiliki tenaga lebih.
"Peminatnya memang tidak sebanyak LMPV atau LCGC, tapi cukup stabil. Biasanya, mobil dijadikan kendaraan utama atau kedua (opsional)," kata dia kepada Kompas.com belum lama ini.
Dihimpun dari berbagai sumber, setidaknya ada tiga model LSUV yang kerap populer di pasar mobil bekas, yaitu Toyota Rush, Daihatsu Terios, dan Honda BR-V.
Mobil dihargai mulai Rp 95 juta sampai Rp 200 jutaan, tergantung tahun produksi, kondisi unit, serta kelengkapan dokumennya. LSUV paling murah ialah Terios bertransmisi manual lansiran 2007, banderolannya di bawah Rp 100 juta.
Sementara saudaranya, Rush G Manual produksi sama, dipasarkan dengan harga Rp 110 juta. Banderol tersebut tak jauh berbeda dengan produksi 2015-nya yakni Rp 139 juta.
Adapun LSUV yang memiliki resale value paling stabil ialah BR-V (lansiran 2016 sekitar Rp 155 juta). Kemungkinan besar, ini dikarenakan unit yang ditawarkan tidak sebanyak kompetitor dan imbas beberapa program penjualan perseroan.
Berikut kisaran harga LSUV bekas di Juli 2020:
Toyota Rush : Rp 110 juta - 205 juta
Daihatsu Terios : Rp 95 juta - 185 juta
Honda BR-V : Rp 155 juta - Rp 199 juta
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/06/091200315/harga-suv-murah-bekas-juli-2020-terios-rp-95-juta-br-v-paling-stabil