JAKARTA, KOMPAS.com - Di akhir tahun lalu, PT Benelli Motor Indonesia (BMI) sudah memperkenalkan Imperiale 400. Namun, baru sekadar diperkenalkan saja, belum dijual ke pasaran.
Motor gede (moge) dengan gaya retro ini banyak menarik perhatian orang. Sebab, dinilai sebagai penantang untuk Royal Enfield Bullet 350 atau Bullet 500.
Steven Kentjana, Direktur PT BMI, mengatakan, saat diperkenalkan di IIMS Motobike Show, respons dari konsumen memang tinggi sekali.
"Waktu kita perkenalkan di IIMS Motorbike Show, sudah ada beberapa konsumen yang booking. Jadi, saya coba mungkin walaupun terlambat, masih lebih baik daripada tidak sama sekali," ujar Steven, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.
Steven menambahkan, mungkin, di tahun ini ada beberapa unit yang disiapkan. Tentunya, beberapa unit tersebut akan diberikan pada konsumen yang sudah memesan.
Sebelumnya, Steven optimistis, motor bergaya retro klasik itu akan jadi senjata baru yang dapat mendongkrak penjualan Benelli. Sebab, penerimaan beberapa negara yang sudah lebih dulu meluncurkan Imperiale 400 cukup positif.
"Motor itu di Benelli India sukses, Benelli Malaysia juga sudah rilis. Paling sukses di India, dia head to head dengan Royal Enfield," kata Steven.
Benelli Imperiale 400 mengusung gaya retro yang dilengkapi lampu depan bulat, setang tinggi, tangki ala tetesan air, rangka double cradle, dan jok terpisah.
Mesin berkapasitas 400 cc dengan satu silinder berpendingin udara yang mampu menghasilkan tenaga 15.5 kW dan torsi maksimum 29 Nm.
Imperiale 400 ditawarkan hanya dengan satu varian warna, dan dipasarkan dengan harga Rp 79 juta (OTR Jakarta).
https://otomotif.kompas.com/read/2020/07/03/150029415/benelli-imperiale-400-mengaspal-tahun-ini-harga-rp-79-juta