PSBB Transisi, Konsumsi BBM Pertamina Justru Naik 10 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com – Jargon di rumah aja atau stay at home, kampanye yang digaungkan pemerintah untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona atau Covid-19 mulai pudar. Memasuki fase new normal, konsumsi BBM sejak 8 Juni 2020 justru meningkat, menandai semakin tinggi mobilitas atau aktivitas warga di jalan.

PT Pertamina (persero) mencatat, peningkatan konsumsi BBM bahkan mencapai 10 persen lebih besar dibandingkan saat diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Walaupun sudah meningkat, konsumsi rata-rata BBM belum mencapai kondisi normal seperti sebelum masa pandemi.

Sejak 8 Juni 2020, konsumsi BBM rata-rata sekitar 114.000 kilo liter per hari. Sementara pada Januari-Februari 2020, bisa mencapai 135.000 kilo liter per hari.

Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), mengatakan, peningkatan konsumsi BBM sejalan dengan mulai beroperasinya sarana transportasi umum, kendaraan pribadi, industri, perkantoran, pusat perbelanjaan, serta UMKM.

“Jika selama PSBB konsumsi BBM secara umum mengalami penurunan sekitar 26 persen. Saat ini penurunannya berkurang menjadi sekitar 16 persen dibandingkan rerata konsumsi normal,” ucap Fajriyah, dalam keterangan tertulis (2/7/2020).

Fajriyah juga mengatakan, untuk mendorong penjualan BBM, perusahaan tetap berkomitmen menyediakan BBM hingga ke pelosok negeri.

Berbagai program juga disediakan seperti cashback, Berbagi Berkah My Pertamina juga terus berlanjut sebagai stimulus bagi konsumen.

“Pemulihan ekonomi di sejumlah wilayah masih belum merata, kami masih terus memantau perkembangan pandemi Covid-19,” ujar Fajriyah.

“Namun untuk memastikan kebutuhan BBM terpenuhi, Pertamina tetap menyediakannya di seluruh wilayah sesuai permintaan,” katanya.