JAKARTA, KOMPAS.com - Tidur di dalam mobil saat kondisi sedang parkir sudah menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh para pengemudi atau penumpang, terutama saat melakukan perjalanan jauh.
Kabin mobil dianggap menjadi tempat yang tepat untuk sekedar menghilangkan rasa lelah dan kantuk. Cukup mencari tempat pas untuk parkir mobil dengan aman, sehingga bisa istirahat atau tidur.
Tetapi perlu diketahui, bahwa perilaku tidur di dalam mobil ternyata juga punya risiko bahaya yang mengintai. Apalagi jika kondisi mesin dan AC dinyalakan.
Dealer Technical Support Dept. Head PT.TAM, Didi Ahadi, mengatakan, pada dasarnya tidur di mobil memang tidak dilarang. Hanya saja, pengemudi tidak boleh sembarang melakukannya.
“Jangan menyalakan mesin di ruangan tertutup, risikonya adalah gas beracun hasil pembakaran bertumpuk dan masuk kabin,” ujar Didi saat dihubungi Kompas.com.
Dalam kondisi tersebut, pengemudi bisa saja lemas karena terlalu banyak menghirup gas beracun. Bahkan bukan tidak mungkin pengemudi di dalam mobil bisa mendadak meninggal dunia.
Sementara itu, Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan, juga mengatakan hal yang serupa. Pengemudi mobil sebaiknya jangan tidur di dalam mobil dengan kondisi mesin dan AC menyala.
“Apalagi jika lokasi yang digunakan untuk tidur berada di ruang yang sirkulasi udaranya kurang baik, seperti basement,” ujar Marcell.
Situasi tu cukup berbahaya karena bisa menyebabkan terjadinya kebocoran karbon dioksida dan bisa masuk ke dalam kabin. Sehingga gas beracun bisa terhirup dan membuat pengemudi lemas hingga menyebabkan kematian.
Jika memang pengemudi sudah merasa lelah, Marcell menyarankan untuk melakukan istirahat atau tidur dulu sebentar. Misal, dengan durasi antara 10 menit sampai 15 menit saja.
“Cukup dengan power nap saja atau tidur sebentar. Tapi juga harus dilakukan di ruang terbuka dengan sirkulasi udara yang bagus serta jendela yang sedikit terbuka,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/29/104200715/waspada-bahaya-tidur-di-mobil-saat-parkir