JAKARTA, KOMPAS.com – Mengemudi saat hujan biasanya memutuskan untuk menerjang genangan air, baik cetek ataupun dalam. Biasanya pengemudi memilih untuk menerabas genangan air, tanpa khawatir akan terjadi masalah pada kendaraannya.
Ketika melewati genangan, tentunya bagian ban dan rem akan terkena air yang kotor. Kadang juga terpikir, apakah setelah melewati genangan air tersebut, fungsi rem menjadi tidak maksimal atau macet?
Technical Support PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi mengatakan, jika kendaraan yang menerabas genangan tetap dipakai, fungsi rem akan tetap maksimal, atau tidak akan macet.
“Kalau terus dipakai mobilnya, enggak masalah. Panas pada sistem pengereman akan menguapkan airnya, jadi tidak masalah kalau melewati genangan air saja,” kata Didi kepada Kompas.com, Selasa (23/6/2020).
Didi mengatakan, memang rem pada kendaraan bisa macet karena air, namun tergantung dari kondisi air yang dilewati. Misalnya seperti seberapa tinggi airnya, berapa lama tergenang dan lain sebagainya.
“Rem bisa macet jika setelah melewati banjir, kemudian mobil didiamkan atau enggak jalan dalam waktu yang lama. Kampas rem jadi menempel ke cakram atau tromol,” ucap Didi.
Biasanya kampas rem yang menempel kemudian dipaksa maju masih bisa lepas. Namun jika sudah menempel dan berkarat, kemudian dipaksa maju masih tidak lepas dari cakram atau tromol, harus dibongkar dan dibersihkan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/24/122200815/mitos-atau-fakta-menerjang-genangan-air-rem-mobil-bisa-macet-