JAKARTA, KOMPAS.com – Pengereman merupakan komponen penting pada kendaraan, fungsinya untuk memperlambat perputaran roda. Sebagai pemilik kendaraan, wajib tahu gelagat kapan kampas rem ini sudah minta jajan atau diganti.
Sistem pengereman umumnya terdiri dari kampas dan cakram atau tromol.
Kampas yang bergesekan dengan cakram atau tromol berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan. Karena sering bergesekan, tentunya kampas akan menipis dan sebaiknya segera diganti. Lalu bagaimana ciri kampas mobil yang sudah menipis?
Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor, Bambang Supriyadi mengatakan, kampas rem mobil yang mulai menipis bisa dirasakan pengemudi ketika berkendara.
“Ciri kampas rem yang tipis adalah saat kita menginjak rem, maka jarak menekan pedalnya semakin panjang atau dalam,” ucap Supriyadi kepada Kompas.com, Selasa (23/6/2020).
Pengemudi juga butuh beradaptasi dengan semakin dalam menginjak pedal rem. Jika dirasa rem baru pakem ketika diinjak lebih dalam, berarti kampas rem sudah minta diganti yang baru. Selain itu, ciri lain yaitu dari suara.
“Selain menginjak pedal rem yang lebih dalam, muncul juga bunyi kalau sudah sangat tipis. Bunyinya seperti suara srek-srek ketika rem diinjak,” kata Supriyadi.
Kalau mau dilihat secara visual, bisa dibuka kampas remnya. Kemudian diperiksa, kampas yang sudah menipis, ketebalannya sudah menyentuh batas minimal.
Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat, Sapta Agung Nugraha menyarankan, jangan biarkan kampas rem yang sudah tipis untuk terus dipakai. Efek utamanya yaitu bisa menyebabkan cakram rem menjadi bergelombang.
“Jika piringan cakram bergelombang, maka ketika pedal rem diinjak, pengemudi akan merasakan getaran,” ucap Sapta kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/24/100200815/begini-gelagat-kampas-rem-mobil-sudah-minta-jajan