JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini berpengaruh terhadap berbagai sektor, termasuk harga mobil bekas di pasaran.
Sepinya pasar hingga dilakukannya penutupan perkantoran di wilayah yang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), turut berdampak pada anjloknya harga mobil bekas.
Bahkan harga mobil bekas selama pandemi diperkirakan mengalami penurunan antara 20 persen hingga 30 persen.
Dengan adanya pelonggaran PSBB transisi menuju kehidupan normal baru harga mobil bekas juga belum terlihat ada kenaikan harga.
Meski diakui sudah ada sedikit peningkatan dibandingkan sebelumnya, tetapi bukan berarti harga bisa kembali normal seperti sebelumnya.
Manager Senior Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih mengatakan, butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengembalikan kondisi pasar setelah pandemi terjadi.
Bahkan, Herjanto menyebut butuh waktu berbulan-bulan agar kondisi pasar mobil bekas kembali seperti sebelumnya.
“Kalau menurut saya Agustus nanti baru akan mulai dan boomingnya kembali diperkirakan antara November hingga Desember,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.
Herjanto menambahkan, banyak penyebab kenapa pasar mobil bekas belum bisa kembali normal.
Salah satunya, karena banyaknya masyarakat yang masih memikirkan mengenai kebutuhan sehari-hari dan kesehatan dibandingkan dengan mobil pribadi.
“Banyak yang masih memikirkan untuk mendapatkan kesehatan dulu, kalau nanti sudah normal kemungkinan yang dulu mobilnya dijual akan kembali membeli lagi,” katanya.
Apalagi, lanjutnya dengan masih adanya pandemi Covid-19 ini tentunya akan semakin mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan kendaraan umum.
“Tentunya akan banyak yang memilih menggunakan kendaraan pribadi, karena kalau menggunakan kendaraan umum tentunya akan lebih berisiko,” ucapnya.
Pada kesempatan berbeda, Pemilik showroom mobil XL AHM Autocars di Solo Hadi Cahyono mengatakan, kondisi penjualan mobil bekas sudah berangsur normal.
Meskipun jika dibandingkan sebelumnya masih tetap menurun tetapi setidaknya ada peningkatan jumlah pembeli.
“Ya Alhamdulillah sudah ada peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya,” katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/23/142100715/harga-mobil-bekas-masih-anjlok-diprediksi-pulih-akhir-2020