JAKARTA, KOMPAS.com – Sistem pengereman pada sepeda motor merupakan hal yang penting. Jika sistem pengereman tidak berfungsi dengan baik, bisa menyebabkan kecelakaan.
Sistem pengereman pada motor yang ada di Indonesia biasanya cakram pada bagian depan dan tromol di belakang.
Kedua sistem pengereman tersebut tentunya menggunakan kampas rem yang berfungsi menekan cakram atau tromol agar bisa mengurangi kecepatan.
Melihat dari fungsinya yang penting, tentunya memilih kampas rem tidak bisa sembarangan. Jika menggunakan suku cadang yang bukan orisinal, tentunya ada efek yang membuat performanya menurun.
Kepala Mekanik Astra Motor Center Jakarta Gofur mengatakan, ada beberapa efek yang dirasakan jika menggunakan kampas rem yang bukan orisinal.
“Beberapa kasus efeknya membuat rem kurang pakem. Kemudian usia pakainya juga lebih singkat karena materialnya yang lebih empuk,” kata Gofur saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/6/2020).
Gofur juga menambahkan, jika memakai kampas bukan orisinal, ban akan terasa seret. Ketika dipakai jalan, ban akan terasa tertahan, sehingga kurang nyaman.
Sementara itu menurut Kepala Bengkel Yamaha Mekar Motor Cibinong Mamal Syahrudin, efek lainnya yaitu tromol atau cakram bisa rusak karena penggunaan kampas yang tidak orisinal.
“Kampas yang palsu bisa membuat tromol dan cakram lebih cepat aus karena bahannya yang lebih keras. Efek yang terakhir yaitu rem akan cepat panas dan menimbulkan hilangnya daya pengereman secara terus menerus atau disebut dengan istilah fading,” ucap Mamal kepada Kompas.com.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/20/152515515/alasan-kenapa-motor-harus-pakai-kampas-rem-orisinal