Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beli Ban Mobil Secara Eceran, Perhatikan Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika ban mobil sudah aus atau kembangnya menipis, pemilik mobil wajib untuk menggantinya dan membeli ban baru. Sebab, komponen ini memiliki fungsi yang vital dalam berkendara, terutama saat musim hujan.

Ban merupakan komponen yang bersentuhan langsung dengan permukaan aspal. Jadi, jika kondisinya tidak prima, maka bisa membahayakan pengemudi dan penumpang, bahkan nyawa bisa menjadi taruhannya.

Namun, harga ban yang relatif tinggi kerap membuat para konsumen untuk memilih beli ban secara eceran atau satuan, bukan empat sekaligus.

Lantas, bagaimana baiknya mekanisme pemasangan pada ban jika hanya membeli secara eceran?

On Vehicle Test (OVT) manager PT Gajah Tunggal Tbk, Zulpata Zainal, mengatakan, kalau hanya bisa mengganti dua ban lebih baik dipasang pada ban belakang.

“Peranan ban belakang sangat besar sekali, lebih susah dikendalikan ketika oversteer. Kalau ban depan masih bisa dikontrol lewat setir,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/6/2020).

Hal ini berlaku untuk semua jenis mobil dengan berbagai sistem penggerak. Menurut Zulpata, posisi ban belakang lebih prima dibutuhkan dalam kondisi darurat karena bisa membantu.

“Tanpa melihat penggeraknya (penggerak depan atau belakang), tetap sama ban yang diganti yaitu ban belakang,” katanya.

Begitupun jika konsumen hanya mampu membeli satu ban baru saja, pemasangan ban baru juga baiknya dipasang di posisi yang sama.

“Apa boleh buat kalau hanya membeli satu, tetap dipasang pada bagian belakang, bisa di kanan atau kiri,” kata Zulpata.

Meski demikian, Zulpata menyarankan, jika membeli ban mobil dengan sistem eceran, baiknya interval yang satu dengan lainnya jangan berjarak terlalu lama, maksimal sebulan.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/17/194200315/beli-ban-mobil-secara-eceran-perhatikan-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke