JAKARTA, KOMPAS.com – Penyebaran virus corona juga memengaruhi pada industri karoseri nasional. Mulai April 2020, pesanan bodi bus dari Perusahaan Otobus (PO) ke karoseri mulai berkurang.
Kurangnya pendapatan dari PO bus membuat perusahaan memikirkan kembali untuk memesan bodi baru atau tidak ke karoseri. Walaupun tidak ada pesanan, karoseri tetap bekerja, menyelesaikan pesanan dari bulan sebelumnya.
Sedikitnya pesanan bodi bus, apakah karoseri mengambil langkah untuk mengurangi jumlah pegawai?
Staff Marketing Karoseri Tentrem di Malang, Dimas Raditya mengatakan, untuk saat ini tidak ada pengurangan jumlah pegawai pada karoseri Tentrem, tetapi ada penyesuaian jam dan hari kerja.
“Pengurangan pegawai juga menjadi pilihan terakhir, kalau sudah mepet. Pengurangan pegawai juga dipilih kalau pada akhirnya tidak ada opsi lain,” kata Dimas kepada Kompas.com, Senin (15/6/2020).
Sama seperti di karoseri Tentrem, tidak ada pengurangan pegawai pada karoseri Laksana di Ungaran. Export Manager Karoseri Laksana, Werry Yulianto mengatakan, perusahaan tetap mencari cara agar ada win & win solution antara pegawai dan karoseri.
“Karoseri Laksana menggunakan sistem shift, jadi ada yang bekerja dan juga yang di rumahkan. Hal ini dikarenakan adanya pengurangan jumlah produksi bus perbulannya, jadi tidak semua pegawai masuk,” kata Werry kepada Kompas.com.
Ketika di rumahkan, pegawai tetap mendapatkan gaji 50 persen, sedangkan bagi yang masuk, gaji dibayar penuh. Adanya shift ini berlaku pada semua lini yang ada di perusahaan karoseri.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/16/122200615/pegawai-karoseri-bertahan-dengan-diskon-gaji