Fasilitas Selimut dan Bantal pada Bus AKAP Masih Dihilangkan

JAKARTA, KOMPAS.com – Bus antar kota antar provinsi (AKAP) memiliki tingkatan kelas, mulai dari ekonomi sampai paling tinggi yaitu eksekutif. Pada kelas eksekutif biasanya penumpang diberikan bantal dan selimut agar lebih nyaman dalm perjalanan.

Namun semenjak akhir bulan Maret, fasilitas bantal dan selimut tidak diberikan kepada penumpang bus AKAP. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona yang bisa menular lewat droplet.

Lalu saat ini bus AKAP sudah kembali beroperasi dengan mengikuti protokol kesehatan dan pembatasan jumlah penumpang.

Apakah fasilitas bantal dan selimut kembali diberikan untuk penumpang?

Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) dan pemilik PO SAN, Kurnia Lesani Adnan mengatakan, untuk sementara fasilitas bantal dan selimut belum diberikan pada penumpang.

“Karena bantal dan selimut bisa menjadi media penyebaran virus corona, jadi untuk sementara belum kami berikan,” ucap pria yang biasa disapa Sani kepada Kompas.com, Kamis (11/6/2020).

Serupa dengan PO SAN, PO Maju Lancar masih tidak memberikan fasilitas bantal dan selimut untuk penumpang. Adi Prasetyo, Direktur Operasional PO Maju Lancar mengatakan, protokol kesehatan masih sangat diperhatikan saat operasional bus.

“Selimut dan bantal tidak diberikan ke penumpang, lalu pengecekan suhu juga masih dilakukan. Selain itu, walaupun ada pelonggaran jumlah kapasitas penumpang jadi 70 persen, kami masih berlakukan jaga jarak saat duduk,” kata pria yang sering disapa Didit kepada Kompas.com.

Baik Sani dan Didit mengatakan, fasilitas bantal dan selimut tidak akan dihilangkan. Kedepannya jika kondisi sudah semakin membaik, ada kemungkinan bantal dan selimut akan kembali diberikan kepada penumpang untuk menunjang kenyamanannya.