JAKARTA, KOMPAS.com - Saat melihat data spesifikasi kendaraan, pasti singkatan "rpm" sering dijumpai. Meski demikian, tak banyak pemilik mobil yang tahu apa itu rpm.
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Toyota Astra Motor (TAM), menjelaskan, rpm merupakan kepanjangan dari revolutions per minute. Artinya, putaran yang dilakukan mesin dalam 1 menit.
“Iya benar mas, maksudnya putaran pulley (ujung depan crankshaft atau poros engkol), kalau ujung belakangnya flywheel atau roda gila. Jadi 1 perputaran pulley sama dengan 1 rpm tapi hitungannya per menit,” kata Didi, kepada KOMPAS.com, beberapa waktu lalu.
Tak hanya bisa dilihat di data spesifikasi kendaraan saja. Namun, rpm juga terdapat di speedometer mobil. Sebab, umumnya speedometer mobil menjadi satu dengan takometer.
Takometer berfungsi untuk mengukur banyaknya putaran per detik atau kecepatan sudut poros yang berputar. Besaran angka yang ditunjukkan oleh jarum takometer dikalikan 1.000, misalnya mengarah pada angka 1, itu berarti 1.000 rpm.
Posisi jarum pada takometer dipengaruhi seberapa dalam pedal gas diinjak. Semakin tingginya rpm juga bisa ditandai dengan besarnya suara raungan mesin.
“Jadi dalam waktu 1 menit mesin menghasilkan berapa putaran. Untuk posisi idle standar-nya bermacam macam, idealnya atau rata-rata di angka 700 rpm dengan AC tidak menyala. Biasanya jika AC menyala di angka 1.000rpm,” ujar Didi.
Jadi, jika melihat data spesifikasi kendaraan dalam satu model mobil diinformasikan kalau torsinya 120 Nm / 4000. Artinya, torsi maksimum yang dimiliki kendaraan itu adalah 120 newton meter, bisa dicapai pada 4.000 rpm.
Termasuk juga dengan data pada bagian tenaga, 100 tk /6.000 rpm, berarti tenaga maksimum 100 tk bisa dicapai di 6.000 rpm. Artinya, kedalaman menginjak pedal atau putaran mesin sangat berpengaruh terhadap tenaga kendaraan yang dihasilkan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/09/144100015/sering-lihat-di-data-spesifikasi-kendaraan-sudah-tahu-apa-itu-rpm-