JAKARTA, KOMPAS.com - Teknik dan teknologi dalam membangun atau memodifikasi motor terus berkembang. Umumnya, bengkel modifikasi masih melakukannya dengan cara mengelas, menempa, atau mengecor sendiri komponen-komponen yang akan digunakan.
Namun, ada juga teknologi baru yang bisa diandalkan, yakni 3D Printing. Seperti yang dilakukan oleh Paul Brauchart dan Pilipp Rabl dari Vagabund Moto, bengkel modifikasi asal Austria.
Dikutip dari BikeExif.com, Vagabund Moto menggunakan teknologi 3D Printing untuk menghasilkan potongan-potongan presisi dalam membangun motor trail dari basis Honda NX650.
Alasan Vagabund Motor menggunakan 3D printing, karena ingin membuat motor dengan tampilan minimalis, namun berfungsi sepenuhnya untuk melibas medan-medan offroad.
Material yang mereka gunakan dalam proses pencetakan ini adalah Nylon PA12, yang diklaim punya ketahanan luar biasa untuk material 3D printing.
Komponen-komponen yang merupakan hasil 3D printing tersebut bisa dilihat pada tangki bensin, bagian buritan, serta cover untuk filter udaranya.
Dari segi performa, ubahan yang dilakukan bisa dibilang tak banyak. Vagabund Moto hanya membuat sistem pembuangan baru yang lebih kuat dengan bahan stainless steel. Knalpot dibuat dengan model 2 into 1 dengan muffler Akrapovic yang dimodifikasi.
Tapi, tidak semua komponennya dibuat dengan 3D printing. Ada juga komponen yang mengambil dari motor lain. Seperti sepatbor depan, diambil dari Husqvarna TC85.
Vagabund Moto berhasil membuktikan bahwa 3D printing bisa digunakan untuk keperluan otomotif. Motor trail yang mereka bangun juga tetap keren dengan tampilan yang minimalis.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/05/175100515/motor-trail-honda-nx650-dibangun-dengan-3d-printing