JAKARTA, KOMPAS.com - Permintaan layanan servis dari rumah atau home service untuk kendaraan bermotor selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di sejumlah wilayah Indonesia meningkat secara signifikan.
Menurut catatan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), sejak akhir Maret 2020 atau kali pertama PSBB diberlakukan, permintaan layanan ini naik hingga 20 persen.
"Dari data yang masuk, kebanyakan permintaan untuk free service dan perawatan service 10.000 kilometer. Ini naik hingga 20 persen dari sebelum PSBB," kata Head of Aftersales Marketing & Development Dept MMKSI Ronald Raegan saat dihubungi belum lama ini.
Hal serupa juga terjadi dialami PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku agen pemegang merek Honda di Indonesia dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).
"Konsumen yang datang langsung ke bengkel memang saat ini ada penurunan hingga 40-50 persen. Ini terjadi mungkin karena mobil jarang digunakan dan tak semua bengkel juga buka selama PSBB," kata Heri Wasesa, Aftersales Service Division Head IAMI.
"Adapun bengkel yang buka dan home service kita (Bengkel Isuzu Berjalan/BIB), selalu memperhatikan protokol kesehatan mulai penyemprotan cairan disinfektan, memakai masker, sampai menyediakan hand sanitizer," lanjut dia.
Pada kesempatan terpisah, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandy menyebut bahwa sejak PSBB permintaan home service naik dua kali lipat.
"Jadi kalau kita bandingkan sebelum PSBB dengan setelah PSBB, misalnya Jakarta, permintaan terhadap servis mobil via daring ini naik dua kali lipat," ujar dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/06/02/192200615/layanan-home-service-meningkat-signifikan-selama-psbb