Rins mengatakan mulai merasa Marquez melihatnya sebagai kompetitor saat kualifikasi MotoGP Ceko. Saat dia menyalip Marquez di trek basah dan sedikit bersenggolan saat Rins menyusul di ruang sempit.
Rupanya itu merupakan taktik Marquez dengan sedikit membuka celah, sebab setelah kejadian itu Marquez langsung masuk pit.
"Marc sangat pandai dalam hal-hal mental ini, dia banyak bermain dengan semua pebalap," kata Rins kepada situs resmi MotoGP, Minggu (31/5/2020).
"Misalnya di Brno tahun lalu, saya berada di putaran cepat, dia melihat ke belakang dan sedikit membuka garis, tetapi tidak terlalu banyak. Saya berada di garis kering dan saya menyenggolnya," katanya.
"Saya kehilangan lap saya, tetapi saya terus menekan, lalu di chicane terakhir dia menyusul saya dengan sangat teliti, kami sangat dekat dengan tabrakan, dan kemudian dia pergi ke pit lane," katanya.
"Sejak saat itu, aku berkata pada diriku sendiri, Marc menganggapku sebagai saingan," katanya.
Setelah kejadian itu Rins sempat mengatakan Marquez tidak menghormati pebalap lain, dan berniat ''membalas dendam'' harus bisa mengalahkan Marquez yang akhirnya terwujud beberapa pekan kemudian.
Dalam bentuk umpan kemenangan sudut terakhir yang mendebarkan pada Marquez beberapa minggu kemudian di Silverstone, Inggris.
"Yang pasti setiap kali dia finis tepat di depanku, aku sedikit marah, aku ingin mengalahkannya. Tapi hal sama juga berlaku untuknya. Aku ingat ketika aku mengalahkannya di Silverstone dia sangat, sangat marah," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/31/104100015/ketika-marquez-mulai-akui-rins-sebagai-musuh