JAKARTA, KOMPAS.com - Di era modern seperti ini, tidak sedikit wanita mandiri yang mengendarai mobil sendiri. Meskipun demikian, nyatanya masih banyak kaum hawa yang masih melakukan berbagai kesalahan di jalan.
Cara mengemudi yang sembarangan, atau kurangnya konsentrasi saat mengemudi, menjadi faktor penyebab yang kerap dilakukan kaum wanita. Meskipun, kondisi ini dianggap wajar, lantaran karakter menyetir mobil antara pria dan wanita memang berbeda.
Training Director Safety Defensive Consultant, Sonny Susmana mengatakan, kebanyakan kaum hawa belum memahami cara mengemudi yang baik dan benar, sehingga sering melakukan kesalahan kecil yang dapat memicu kecelakaan.
“Sering kita temui pengemudi wanita yang berkendara pelan di lajur yang salah, padahal itu sangat berbahaya,” ujar Sony kepada Kompas.com di Jakarta.
Sony melanjutkan, respons yang lebih lambat ketika mengemudi juga kerap menyebabkan wanita sering melakukan pergerakan tanpa aba-aba.
“Karena kebanyakan wanita tidak paham akan rute yang akan mereka lalui, sehingga banyak dari mereka yang menggunakan navigasi sebagai penunjuk arah. Hal ini yang membuat mereka suka berbelok tanpa aba-aba, tidak memberi lampu sen sebelumnya,” katanya.
Kesalahan kecil lainnya yang paling sering ditemui adalah, sering melakukan aktivitas lain sambil menyetir, seperti berdandan.
“Spion tengah dominan dipakai untuk berkaca atau dandan, kebanyakan wanita melakukan hal ini ketika sedang berada di tengah kemacetan,” ujar Sonny.
Walaupun tidak semua wanita berkendara secara demikian, namun Sonny menyarankan baik wanita ataupun pria harus memiliki ketahanan dan fokus yang sama saat mengemudi, untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/30/082200315/mitos-atau-fakta-wanita-lebih-rentan-kecelakaan-dibanding-pria-