JAKARTA, KOMPAS.com – Pelek kendaraan niaga seperti truk dan bus biasanya ada dua tipe, untuk ban tubeless dan tube type (pakai ban dalam). Namun sekarang, sudah ada model pelek hybrid untuk truk dan bus.
Lalu apa yang dimaksud dengan pelek hybrid untuk bus dan truk dan apa saja kelebihannya?
Bambang Widjanarko, Tire & Rim Consultant dan Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, mengatakan, pelek hybrid memiliki model yang sama dengan tube type biasa, namun tidak perlu menggunakan ban dalam dan selendang (flap).
“Jadi pelek hybrid memiliki model yang sama dengan tube type biasa. Keunggulannya yaitu tidak perlu pakai ban dalam dan flap, sama seperti tubeless,” kata Bambang kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Pembuatan pelek hybrid sama dengan pelek multi-pieces biasa, namun dengan tingkat presisi, pengelasan, dan pembubutan yang lebih baik. Sehingga sambungan antara rim dengan ring lock tidak ada rembesan udara.
Selain itu, Bambang menjelaskan, bentuk lubang pentil yang sama dengan model pelek tubeless yang rapat sehingga tidak memungkinkan adanya rembesan udara yang keluar. Lalu apa kelebihan jika dibanding dengan pelek tube type biasa?
“Pelek hybrid bisa memperpanjang usia pakai ban 20 sampai 30 persen. Hal ini disebabkan karena tidak adanya ban dalam dan flap, sehingga panas ban saat operasional akan berkurang,” ucap Bambang.
Karena panas yang berkurang, ban menjadi tidak sering diistirahatkan ketika dalam perjalanan. Selain itu, waktu istirahat ban juga lebih singkat karena pelepasan panas lebih cepat karena tidak ada rangkapan ban dalam dan flap.
Namun pelek hybrid juga memiliki kekurangan seperti cara melepas ban dari pelek agak sulit untuk dilakukan dengan peralatan manual seadanya. Selain itu hanya tersedia untuk ukuran 20 inci dan cuma buat ban ukuran 10.00 R 20 dan 11.00 R 20 saja.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/26/114200815/teknologi-baru-pelek-hybrid-buat-bus-dan-truk