Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Volume Tabung Reservoir Radiator Ternyata Punya Dampak Negatif

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu komponen penting yang mendukung kerja mesin kendaraan adalah radiator. Tanpa pendingin radiator, mesin akan mengalami panas berlebih (overheat) dan tidak mampu bekerja dengan baik, bahkan bisa rusak.

Oleh sebab itu, harus rutin dilakukan perawatan dengan cara pemeriksaan volume cairan pendingin, yang dapat diketahui melalui tabung reservoir. Letak tabung biasanya berada di pojok atas ruang mesin kendaraan dengan bahan tembus pandang.

Kepala Bengkel Warna-warni Ban, Wilman Ramo, mengatakan, pemilik kendaraan bisa melakukan pengecekan kondisi radiator dari tabung reservoir setiap hari.

“Pada tabung biasanya terdapat takaran volume cairan radiator. Pastikan cairan tersebut tidak berada di bawah ukuran yang ditentukan,” ujar Wilman kepada Kompas.com, Jumat (22/05/2020)

Lantas, apakah sebaiknya tabung reservoir diisi penuh untuk berjaga-jaga ketika cairan radiator berkurang? Langkah ini sebaiknya tidak dilakukan, karena ternyata memiliki dampak buruk.

Alasannya, dengan memberi ruang kosong pada tabung reservoir diharapkan bila suhu mesin tinggi dan terjadi luapan cairan pendingin, tabung reservoir dapat menampung luapan air radiator.

Nantinya, saat mesin dingin air akan diisap kembali ke radiator, sehingga air radiator dapat bersirkulasi dengan baik.

“Pengisian air radiator melebihi ketentuan dapat membuat selang radiator pecah dan bisa merusak radiator karena tekanan yang terlalu tinggi,” kata Wilman.

Untuk itu sebaiknya cukupkan di batas takaran ‘full’ yang terdapat di tabung reservoir, jangan berlebihan.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/23/092200115/volume-tabung-reservoir-radiator-ternyata-punya-dampak-negatif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke