Tahun Ini Batal karena Pandemi, Pameran Otomotif IIMS Dihelat Februari 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dyandra Promosindo memastikan bahwa penyelenggaraan pameran otomotif nasional Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun ini dibatalkan.

Melalui pernyataan resmi penyelenggara, langkah tersebut diputuskan menyusul berbagai imbauan dari pemerintah guna memutus penyebaran virus corona (Covid-19) di Tanah Air serta kondisi sosial dan ekonomi terkini.

Sebagai gantinya, helatan otomotif tahunan ini akan kembali dilaksanakan pada 18-28 Februari 2021 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan berbagai kejutan yang tak kalah menarik.

"Keputusan ini bukan kebijakan populis, langkah yang kami ambil untuk memetingkan kepentingan banyak pihak terutama dari sisi kesehatan. Sekaligus, mendukung keputusan pemerintah guna memutus penyebaran virus dahsyat ini," ucap Presiden Direktur PT Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh, Jumat (15/5/2020).

Adapun pemilihan jadwal pelaksanaan pameran yang lebih cepat dari biasanya ini, lanjut Hendra, dikarenakan pasar nasional mulai kembali pulih dan butuh stimulus baik, khususnya pada sektor otomotif.

"Selain bulan Ramadhan yang lebih maju dan jadwal pameran yang begitu padat di 2021, kami juga sesuaikan pelaksanaan IIMS dengan proyeksi recovery pasar pasca-pandemi," kata dia.

"Sebagaimana diketahui, diperkirakan pada Juli atau Agustus ini mulai ada pemulihan. Sehingga, awal tahun 2021 berangsur normal nih jadi harapannya stimulus kami baik. Kita menempatkan diri sebagai orang yang optimis di sini," ujar Hendra.

Meski demikian, saat ini ia belum bisa memastikan rangkaian acara di IIMS 2021, seperti adanya world premiere dan jumlah mobil baru (khususnya yang tertunda tahun ini), maupun daftar pesertanya. Informasi itu diperkirakan baru bisa diumumkan pada akhir tahun.

"Saat ini juga seluruh elemen di agency sedang terkoordinasi oleh pemerintah sesuai dengan fokusannya masing-masing. Kemudian pemerintah juga berharap industri segera pulih sehingga ada dorongan positif," kata Hendra.

"Kami akan rilis target kira-kira jika 90 persen peserta sudah confrim. Kita harap ekosistem di industri otomotif bisa pulih segera," katanya lagi.