JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan mobil di Indonesia mengalami penyusutan drastis akibat dampak pandemi corona (Covid-19). Lambatnya roda perekonomian, membuat daya beli masyarakat pun menurun.
Bila berkaca dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil selama April 2020 atau ketika Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai diterapkan, turun hingga 60 persen dibandingkan bulan sebelumya.
Data retail roda empat anjlok dari 60.447 unit di Maret menjadi 24.276 unit selama April. Sementara wholesales, makin terpuruk dengan angka 90 persen, atau dari 76.800 menjadi 7.871 unit saja.
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengakui bila terjadi penyusutan yang sangat signifikan pada April lalu dengan penjualan retail yang hanya 5.200 unit, atau turun 52,9 persen dibandingkan Maret.
Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Tbk, Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, penurunan penjualan terjadi pada semua produk Daihatsu, terutama MPV murahnya, yakni Xenia.
"Kalau dilihat dari semua model, paling banyak memang Xenia turun sampai 40 persen. Kenapa Xenia, karena market low multi purpose vehicle (LMPV) di pasar Indonesia mengalami penurunan yang paling besar, sebesar 35 persen," ucap Hendrayadi saat diskusi virtual bersama wartawan, Kamis (14/5/2020).
"Berdasarkan hal itu, jadi wajar bila Xenia di yang berada di kelas LMPV juga mengalami penuruan yang paling besar," kata dia.
Sepanjang Januari hingga April 2020, Daihatsu hanya mendistribusikan 44.300 unit, bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama dengan jumlah 60.000-an, maka penurunan penjualannya mencapai 26,9 persen.
Meski demikian, Hendrayadi mengatakan jumlah tersebut dirasa cukup baik lantaran secara angka masih lebih kecil dari penurunan market otomotif yang mencapai 28 persen.
Sedangkan secara model, Sigra masih didaulat menjadi kontributor utama bagi line-up Daihatsu. Penjualan Sigra pada kuartal awal 2020 mencapai 12.868 unit, yang kemudian diikuti Gran Max pikap 8.805 unit, dan Terios 7.131 unit.
Posisi keempat ditempati Ayla dengan jumlah 5.332 unit. Sementara Xenia sendiri berada di urutan kelima dengan kontribusi hanya 5.092 unit.
"Saat ini Sigra menjadi kontibutor utama bagi penjualan Daihatsu. Jadi meski kondisi pasar untuk LCGC hatchback maupun MPV turun, namun angka Daihatsu Sigra sendiri masih cukup baik," kata Hendrayadi.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/16/074200915/rapor-xenia-merah-ini-kata-daihatsu