Buat yang asing dengan nama Zero Engineering, merek ini tidak ada sangkut pautnya dengan motor listrik Zero Motorcycles. Motor ini merupakan merek motor yang digawangi builder papan atas Jepang, Shinya Kimura.
Michael Sofyan, Direktur Hobby Motor, mengatakan, berbeda dengan motor besar lain yang hadir di Indonesia. Merek ini bisa dikategorikan ''karya seni" karena dibuat menggunakan tangan.
"Dari motor ini kita bisa lihat bagaimana presisinya orang Jepang dalam membangun motor. Kualitas handcrafted standar Jepang yang mungkin terbaik di dunia," katanya dalam siaran resmi, Kamis (14/5/2020).
Nama Zero Engineering tidak bisa dipisahkan dari Shinya Kimura. Builder Jepang yang juga punggawa dari workshop Chabott Engineering yang merupakan cikal bakal rahim Zero Engineering.
Workshop Zero Engineering didirikan pertama kali di Okazaki, Jepang pada 1992. Bengkel ini cepat besar dan terkenal di dunia internasional dengan ciri khas motor custom Samurai Choppers.
Selang beberapa waktu, pada 2002, Shinya berusaha melebarkan sayap dan bekerjasama dengan Plot Incorporated dengan memproduksi motor custom secara massal.
Meski dibuat massal, tapi konsep Zero Engineering tetap motor custom. Salah satu ciri khasnya yaitu dibuat dengan sentuhan tangan, lengkap dengan sasis rigid dan suspensi depan tipe springer.
Saat ini Zero Engineering memasarkan beberapa model seperti Type 5, Type 6, Type 9 Evo dan Type 9 Shovel. Jantungnya memakai mesin aftermarket S&S yang sudah tidak asing lagi buat penggemar Harley-Davidson.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/15/090300615/siapa-itu-zero-engineering-dari-jepang-