JEREZ, KOMPAS.com - Bos tim Suzuki Ecstar Davide Brivio mengatakan memikirkan lagi untuk menambah tim satelit pada 2022. Pihaknya kini lebih memikirkan memulihkan situasi imbas dari pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Brivio mengatakan Suzuki ingin punya tim satelit, sebab dengan adanya tim satelit pengembangan motor akan makin cepat, dan dengan adanya empat motor, balapan akan makin kompetitif.
"Kami punya ide untuk melakukan ini untuk 2022 dan ini masih di atas meja. Saat ini, kami berkonsentrasi pada kontrak pebalap, tetapi sekarang saya pikir kami akan membiarkan manajemen puncak fokus pada masalah perusahaan yang lebih penting," katanya mengutip Crash.net, Kamis (14/5/2020).
Brivio mengatakan butuh beberapa minggu atau bulan lagi suntuk melihat kelanjutan proyek penambahan tim satelit pada 2022. Dia harus bicara lagi dengan managamen di tingkatan lebih tinggi soal rencana tersebut.
“Bagi kami, ini masih terbuka dan proyek yang sedang kami kerjakan. Itu adalah sesuatu yang ingin dilakukan departemen balap kami, tetapi tentu saja, kami harus melalui persetujuan manajemen puncak. Sulit mengatakannya sekarang, kita harus menunggu dan melihat. Kami akan terus bekerja di sana," katanya.
Saat ini di MotoGP hanya Suzuki dan Aprilia yang tidak punya tim satelit. Padahal seperti diketahui, peran tim satelit semakin penting beberapa tahun terakhir.
Salah satu tim satelit tersukses ialah Yamaha Tech3 yang kemudian hijrah bersama KTM. Posisi Tech3 kemudian digantikan Petronas Yamaha yang menelurkan rookie asal Perancis Fabio Quartararo.
Selain Yamaha, pabrikan yang cukup terbantu dengan adanya tim satelit ialah Ducati. Pramac Ducati membuktikan bahwa dengan motor yang bagus, pebalapnya bisa tampil cukup kompetitif saat balapan.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/14/184258215/suzuki-akan-tunda-tambah-tim-satelit-pada-2022