JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu komponen penting pada mobil yang harus dirawat adalah aki. Meski demikian, seiring penggunaannya, aki pada kendaraan juga bisa soak atau habis daya.
Saat ingin mengganti aki baru, pemilik mobil dituntut untuk lebih teliti. Paling utama jangan sampai salah meilihat kode atau spesifikasi dari aki sebelum digunakan. Pasalnya, jika berbeda akan banyak dampak negatif yang bisa merugikan.
Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, Suparman, mengatakan, setiap mobil memiliki spesifikasi aki yang berbeda, baik dari ukuran sampai kapasitas ampere-nya.
“Kalau tidak sama atau asal beli dan memasang aki, maka dampaknya malah akan mendatangkan masalah baru, bahkan bisa lebih merugikan,” ujar Suparman saat dihubungi Kompas.com.
Bila aki baru yang dipasang tidak cocok atau berbeda spesifikasi dari yang seharusnya, maka bisa mempengaruhi kinerja dari beberapa komponen kelistrikan pada mobil. Mulai dari lampu, sistem audio, bahkan sampai engine control unit (ECU).
Suparman melanjutkan, audio dan ECU juga bisa rusak akibat kapasitas aki yang tidak sesuai spesifikasi kendaraan. Oleh karena itu, baiknya membeli aki yang standar atau sesuai dengan anjuran pabrikan.
“Jangan asal atau menebak. Untuk mengetahui kapasitas aki standar pada mobil dapat dilihat di buku manual. Lihat juga soal kodenya, seperti NS40Z dan lainnya. Setelah itu perhatikan soal tegangan atau volt-nya, jangan sampai lebih atau kurang dari yang sudah ditentukan,” kata Suparman.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/12/094200315/pasang-aki-bukan-sesuai-spesifikasi-punya-dampak-buruk