JAKARTA, KOMPAS.com - Meski sudah sering kali dibahas, namun tak sedikit pemilik mobil matik yang masih beranggapan bila oli transmisi tak perlu diganti seperti mobil manual. Para pemilik beranggapan oli transmisi punya status lifetime, alias bisa digunakan seumur hidup.
Tapi pada kenyataannya, kondisi tersebut adalah bentuk dari persepsi yang salah kaprah. Karena pada dasarnya semua jenis pelumas memiliki masa pakai yang pada waktu tertentu harus diganti.
Hermas Efendi Prabowo, punggawa bengkel transmisi Worner Matic, menjelaskan pelumas pada transmisi matik atau (automatic transmission fluid/ATF) adalah komponen yang vital dan perlu diperhatikan kondisinya.
"Gini, oli matik itu basisnya kan mineral oil, ada campuran tertentu jadi sinsteis dan sebagainya. Formula oli matik dan mesin itu berbeda, kandungan oli matik ada unsur kimiawi, logikanya bila unsur kimia kena panas terus menerus kan bisa berkurang kandungannya," ucap Hermas saat berbincang virtual melalui akun instagram @bang_koboi, Minggu (10/5/2020).
Lebih lanjut Hermas menjelaskan, saat unsur kimia pada pelumas transmisi sudah tidak baik, artinya kualitasnya akan turun. Belum lagi ditambah oli yang bisa kotor akibat kampas kopling dan berpotensi menimbulkan penyumbatan ke sistem sirkulasi tekanan olinya.
Bila sudah demikian, efek domino yang dihasilkan akan sangat merugikan bagi pemilik mobil. Hal ini lantaran kerusakan pada sistem transmisi mungkin saja terjadi, mulai dari kampas kopling yang selip dan sebagainya.
"Oli mobil matik memang bertahan agak lama, tapi konsep lifetime oli matik itu bukan berarti sama sekali tidak diganti. Kalau dibiarkan terus menerus hingga tahunan kopling bisa tidak bekerja sempurna," ujar Hermas,
"Paling parah itu bisa membuat selip, kalau sudah demikan bakal keluar biaya yang jauh lebih besar. Nah, dari pada keluar biaya lebih besar, akan baik dicegah dengan tindakan preventif dengan rutin mengganti oli transmisi matik secara rutin," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/12/092200615/mitos-atau-fakta-oli-transmisi-matik-bisa-dipakai-seumur-hidup-