SEMARANG, KOMPAS.com - Melakukan perawatan sepeda motor sebaiknya dilakukan secara rutin. Hal ini, selain untuk menjaga kondisi kendaraan tetap prima saat digunakan, juga untuk menjaga komponen agar lebih awet.
Bagi para pemilik kendaraan yang masih menggunakan mesin dua tak atau dua langkah, bagian yang tidak boleh diabaikan saat melakukan perawatan adalah knalpot.
Saluran pembuangan sisa pembakaran pada mesin ini ternyata mempunyai andil yang cukup besar dalam menjaga motor agar tetap bertenaga.
Fachrul Reza, Senior Instructor Astra Motor Training Center Semarang mengatakan, knalpot motor dua tak dengan empat tak memiliki banyak perbedaan. Mulai bentuknya hingga peruntukannya dalam mendukung kinerja mesin saat digunakan.
“Knalpot dua tak akan banyak oli dan kerak-kerak, oli ini dari hasil pembakaran bahan bakar sehingga butuh perawatan yang ekstra,” katanya kepada Kompas.com belum lama ini.
Perawatan yang dimaksud adalah dengan membersihkan kerak-kerak yang ada di dalamnya. Sebab jika kerak-kerak tersebut tidak dibersihkan secara berkala bisa mengganggu pembuangan.
“Kalau tidak dibersihkan akan menyumbat sehingga tenaga kendaraan akan berkurang,” katanya.
Tak hanya akan mempengaruhi tenaga mesin saja, Fachrul menambahkan, kerak yang sudah menumpuk juga akan membuat mesin susah menyala saat pertama kali distarter.
“Saat pertama kali distarter mesin juga akan susah menyala, kemudian konsumsi BBM juga akan lebih boros,” tuturnya.
Fachrul mengibaratkan bahwa kerak yang ada di dalam saluran pembuangan motor dua tak tersebut seperti lemak jahat dalam tubuh manusia.
Sehingga, sebisa mungkin lemak tersebut harus dibersihkan sebelum semakin menumpuk dan membuat tubuh menjadi tidak sehat.
“Kerak-kerak di knalpot 2 tak itu ibarat lemak di tubuh kita, kalau tidak dibersihkan lama-lama menggunung, membuat tubuh melar, berat, susah bergerak, dan lainnya,” ucapnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2020/05/09/160200515/efek-buruk-jika-knalpot-motor-2-tak-jarang-dirawat